Peristiwa Nasional

Komisi IX DPR RI Dukung Penambahan Stok Vaksin, Legislator Yahya Zaini: Pemerintah Telah Beri Ketenangan pada Rakyat

Selasa, 27 Juli 2021 - 21:32 | 113.64k
Legislator Yahya Zaini. (foto: DPP Golkar for TIMES Indonesia)
Legislator Yahya Zaini. (foto: DPP Golkar for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAKomisi IX DPR RI mendukung upaya Menteri Kordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto untuk terus menambah stok vaksin. Hal itu disampaikan legislator Yahya Zaini di Jakarta.

Diketahui, Selasa (27/7/2021), Indonesia kembali kedatangan 21,2 dosis vaksin Covid-19 Sinovac dalam bentuk bahan baku atau bulk hari ini, yang merupakan kedatangan vaksin tahap ke-30. Dengan demikian diharapkan target 2 juta vaksin per hari akan segera tercapai. 

Legislator DPR Komisi IX Yahya Zaini menyambut baik upaya Kemenko Perekonomian dalam memastikan keamanan (safety), mutu (quality), dan khasiat (efficacy) untuk seluruh jenis vaksin yang diperoleh. Sebab, vaksin yang disediakan di Indonesia melalui proses evaluasi oleh Badan POM dan rekomendasi dari ITAGI, WHO, dan para ahli.

“Dengan demikian, Kemenko Perekonomian tidak saja mampu menambah stok vaksin melainkan sekaligus memberi ketenangan kepada masyarakat yang akan menerima vaksin,” kata Yahya.

Yahya Zaini menilai, upaya percepatan pengadaan vaksin sesuai dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang menekankan vaksinasi Covid-19 sebagai game changer atau salah satu langkah krusial yang menentukan kesuksesan Indonesia keluar dari pandemi ini.

"Karena itu, vaksin merupakan solusi yang amat penting dalam perang melawan pandemi. Apabila Indonesia sudah mencapai target kekebalan komunal (herd immunity), otomatis perang melawan pandemi akan makin ringan,” tegas Yahya.

Sebelumnya Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto yang juga menjabat Ketua Umum Golkar menegaskan vaksin yang sudah diterima Indonesia sampai saat ini total sekitar 173,1 juta dosis, yaitu vaksin jadi Sinovac 3 juta dosis, Astra Zeneca 14,9 juta dosis, Sinopharm 6 juta dosis,  dan Moderna 4,5 juta dosis. Jika ditambah kedatangan pada hari ini, total vaksin Sinovac dalam bentuk bulk yang sudah diterima sebanyak 144,7 juta. 

Hingga 26 Juli 2021, telah dilakukan vaksinasi sejumlah 64,13 juta dosis atau suntikan, yang terdiri dari 45,5 juta dosis pertama dan 18,6 juta dosis kedua. Untuk mencapai kekebalan kelompok dibutuhkan sekitar 208,2 juta penduduk Indonesia yang sudah divaksinasi.

Jumlah ini meningkat setelah ditambahkan kelompok anak berusia 12-17 tahun. Sekarang 718 ribu anak telah mendapat dosis pertama. Semakin cepat, semakin baik.

Karena itu, kata legislator Yahya Zaini, program percepatan pengadaan vaksin harus menjadi upaya bersama yang bersifat lintas bidang. Selain Kemenko Bidang Perekonomian, Komisi IX DPR RI juga mendorong Kementerian Kesehatan agar terus menambah stok vaksin. Apalagi data Kemenkes menyebutkan, stok vaksin yang ada hanya cukup untuk sekitar satu bulan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES