Pendidikan

Ini Lima Rekomendasi Forum Rektor Indonesia Terkait MBKM

Selasa, 27 Juli 2021 - 19:09 | 31.55k
Ketua FRI 2020-2021, Prof. Arif Satria (Rektor IPB) (FOTO: Humas UGM for TIMES Indonesia)
Ketua FRI 2020-2021, Prof. Arif Satria (Rektor IPB) (FOTO: Humas UGM for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) 2020-2021, Prof. Arif Satria menyebutkan perguruan tinggi harus mampu cepat beradaptasi cepat sehingga bisa berkontribusi maksimal dalam menyelesaikan persoalan bangsa. Contohnya, di tengah pandemi Covid-19 ini kebijakan MBKM dilaksanakan bersama oleh seluruh perguruan tinggi di tanah air.

Hal ini disampaikannya saat Konferensi FRI 2021, Konvensi Kampus XXVII dan Temu Tahunan XXIII yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (27/7/2021) dengan UGM sebagai tuan rumah penyelenggara.

Karenanya FRI memandang terdapat lima hal penting yang perlu dilakukan pemerintah agar MBKM dapat berjalan optimal. Dalam konferensi ini, FRI menyampaikan lima rekomendasi kepada pemerintah terkait implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Pertama, kebijakan MBKM harus diikuti dengan otonomi kampus yang lebih besar. Hal ini  sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa kemerdekaan harus dimulai dari imajinasi dan keberanian melakukan hal-hal baru di luar kelaziman.

Kedua, perlunya regulasi dan deregulasi yang komprehensif di bidang pendidikan. Langkah yang sama juga perlu dilakukan untuk bidang lainnya seperti bidang ekonomi dan investasi.

Ketiga,  penguatan pendidikan karakter dan kebudayaan. Sebab, keduanya merupakan kunci dalam dunia perguruan tinggi dan sinergis dengan gerakan nasional revolusi mental "Untuk itu, FRI mengajak seluruh komponen bangsa untuk membumikan nilai-nilai luhur Pancasila," tutur Arif

Keempat, pemerintah perlu menjembatani hubungan antara perguruan tinggi dengan industri. Perlu adanya dorongan kuat dan sistematis bagi terjadinya kerja sama dunia pendidikan dan industri melalui penelitian yang berdampak pada eksekusi hilirisasi.

Kelima, pemerintah perlu memperluas alokasi sumber daya finansial untuk pembiayaan pendidikan. Utamanya, diberikan dalam bentuk beasiswa pendidikan bagi jenjang S3 dalam negeri.

"Pemerintah juga perlu melakukan penataan kelembagaan riset komprehensif sehingga penelitian di Indonesia dapat berdampak dan mendunia untuk mencapai kemandirian di berbagai bidang kehidupan," ungkapnya

Selain itu, dalam Konferensi FRI kali ini turut dikukuhkan Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU ASEAN Eng., sebagai Ketua FRI periode 2021-2022. Ia akan melanjutkan tongkat kepemimpinan Prof. Dr. Arif Satria S.P., M.Si., (Rektor IPB) yang merupakan ketua FRI 2020-2021. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berkesempatan membuka Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) 2021. Ia menekankan perguruan tinggi harus progresif membangun cara kerja baru untuk menyiapkan masa depan mahasiswa dan bangsa Indonesia yang lebih maju. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES