Angkat Ekonomi Rakyat, Kadin Dorong Majalengka Jadi Sentra Produksi Benih Gurame

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Majlis Wangsa Syahitu yang berkolaboraksi dengan Yayasan Rumah Singgah Satwa Indonesia (RSSI) melakukan terobosan budidaya ikan benih gurame di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Mereka menilai budidaya ikan benih gurame bisa menjadi usaha alternatif masyarakat untuk peningkatan ekonomi di tengah lesunya perekonomian akibat dampak pandemi Covid-19.

Ketua Kamar, Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) Kabupaten Majalengka, Redi Sugara menyambut baik dan ia pun sangat mendorong pertumbuhan usaha budidaya benih ikan gurame di masyarakat saat pandemi Covid-19 ini. 

Apalagi, kata dia, budi daya benih ikan gurame memiliki potensi pasar yang luas. Selain itu dapat menjadi usaha alternatif untuk peningkatan ekonomi secara umum di Kabupaten Majalengka.

Hal tersebut disampaikan Redi Sugara, saat mengunjungi lokasi budidaya benih ikan gurame di Blok Sabtu, Dukuh Beledug Girang, Desa Kulur, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Selasa (27/7/2021)

Ia mengatakan budidaya benih ikan air tawar yang dilakukan kelompok atau padepokan Majlis Wangsa Syahitu yang berkolaboraksi dengan RSSI tersebut juga akan menjadi bagian penopang ketahanan pangan.

"Perlu ditindaklanjuti secara baik, ini inovasi masyarakat yang perlu didukung penuh. Oleh karena itu, kita akan mendorongnya baik disisi permodalan maupun pemasarannya secara luas, agar bisa merambah ke tingkat nasional hingga manca negara," kata Redi kepada TIMES Indonesia.

Menurut dia, bahwa budidaya benih ikan gurame yang dikelola kelompok/padepokan Majlis Wangsa Syahitu dan RSSI itu, menyakini ke depannya bakal memiliki siklus produksi berkesinambungan sebagai pendapatan masyarakat.

"Kelompok budidaya benih ikan gurame ini akan kita dorong semaksimal mungkin sebagai bibit benih ikan gurame unggul dan produksi baik," ujarnya.

Terlebih, program dan konsep yang dilakukan Majlis Wangsa Syahitu yang berkolaboraksi dengan RSSI tersebut sudah jelas, tak hanya meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat saja, melainkan mereka juga akan mengembalikan gurami sebagai aicon Kabupaten Majalengka.

Sementara itu, menurut pembina Majlis Wangsa Syahitu, Kakang didampingi Ketua Umum RSSI, Wawan Suhermawan menjelaskan, bahwa dengan melakukan terobosan budidaya benih ikan gurame tersebut.

Ia bertujuan sekaligus mengajak masyarakat Kabupaten Majalengka untuk melakukan budi daya ikan gurame yang merupakan aicon di kota berjuluk Angin ini.

Menurut dia, untuk potensi budi daya ikan gurame di Bumi Sindangkasih ini masih sangat luas, karena selain didukung dengan ketersediaan banyak penduduknya yang memiliki kolam dan juga sumber air yang cukup baik. Namun sayangnya, hingga saat ini mereka tidak dikelola secara maksimal.

"Disini kami padepokan Wangsa Syahitu terpanggil untuk mengembangkan budidaya ikan gurame dengan tujuan agar gurami bisa tampil kembali menjadi aicon Kabupaten Majalengka," jelasnya.

Namun, salah satu langkah terpenting saat ini, pihaknya juga ingin mengubah pola pikir masyarakat yang memiliki kolam. Yang tadinya hanya sebagai pais poho menjadi kolam produktif yang bisa meningkatkan perekonomian keluarga.

"Disini kami pun sudah mulai mencetak benih - benih ikan gurame yang tujuannya untuk memudahkan masyarakat mendapatkan benih ikan gurame dan kami pun akan mengadakan pelatihan dan pembinaan secara berkala," bebernya.

Teknisnya, lanjut dia, akan terus mencetak benih ikan gurame sebanyak - banyaknya dan menyebarkannya seluas - luasnya ke berbagai wilayah di Kabupaten Majalengka.

Terlebih, Majlis Wangsa Syahitu yang berkolaborasi dengan RSSI itu, jad satu-satunya yang berhasil mencetak benih ikan gurame di Kabupaten Majalengka, saat ini sudah memiliki puluhan ribu benih gurame dalam hanya satu bulan dengan induk minim. "Tak hanya itu, kami pun juga siap menampung gurami pedagingnya," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement