Pemprov Malut Dorong Titik Serah Bahan Bakar PT Antam Dipindahkan dari Manado ke Ternate
TIMESINDONESIA, SOFIFI – Komisi II DPRD dan Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Provinsi Maluku Utara (Malut) bakal melakukan negosiasi dengan PT Aneka Tambang (PT Antam).
Perusahaan pertambangan mineral yang beroperasi di Halmahera Timur (Haltim) itu selama ini mengambil bahan bakar langsung dari Manado, Sulawesi Utara, sehingga pendapatan bahan bakarnya tidak diterima diwilayah operasi.
Padahal, menurut Kepala BPKPAD, Ahmad Purbaja potensi pendapatan yang akan diperoleh Pemda cukup besar jika titik serah bahan bakar dilakukan di Ternate.
"Kalau perhitungan kasarnya, dalam satu tahun potensi pendapatan yang diperoleh dari bahan bakar yang di konsumsi PT Antam sebesar 100 miliar lebih,"ujar Ahmad Purbaja kepada TIMES Indonesia di Kantor Gubernur, Sofifi, Selasa (27/7/3021).
Mantan Kepala Inspektorat Maluku Utara ini mengapresiasi Komisi II DPRD yang juga memiliki fokus yang sama untuk mendorong peningkatan pendapatan daerah, yang salah satu itemnya adalah pajak bahan bakar perusahaan milik negara tersebut.
"Kami sudah hearing dengan Komisi II dan mereka juga mendorong hal ini. Kami akan bersama-sama menegosiasi ulang dengan PT Antam," ucap Purbaja (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |