Peristiwa Nasional

Melihat Isi Rumah Sakit Darurat Gelora Bung Tomo Indoor Surabaya

Minggu, 25 Juli 2021 - 23:08 | 48.72k
Suasana rumah sakit darurat lapangan indoor Gelora Bung Tomo Surabaya. (FOTO: Humas Pemkot Surabaya for Times Indonesia)
Suasana rumah sakit darurat lapangan indoor Gelora Bung Tomo Surabaya. (FOTO: Humas Pemkot Surabaya for Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Gedung olahraga indoor yang terletak di kompleks Gelora Bung Tomo Surabaya disulap Wali Kota Eri Cahyadi menjadi sebuah rumah sakit darurat merespons tingginya lonjakan Covid-19 di Kota Pahlawan. Sejak Jumat (23/7/2021), rumah sakit berkapasitas 225 tempat tidur itu mulai beroperasi.

Masuk ke dalam, penampakan ratusan kasur berstandar rumah sakit telah berjejer di tengah-tengah lapangan. Tak hanya tempat tidur, ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) serta toilet lengkap disiapkan untuk memberikan perawatan terbaik bagi pasien Covid-19 di Surabaya.

Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian rumah sakit di Surabaya yang mencapai hampir 100 persen sejak sebulan terakhir menjadi alasan disediakannya rumah sakit darurat ini.

Persiapan ruang ICUPersiapan ruang ICU rumah sakit darurat lapangan indoor Gelora Bung Tomo Surabaya beberapa hari lalu. (FOTO: Ammar Ramzi/Times Indonesia)

Keberadaannya melengkapi rumah sakit lapangan tembak Kedung Cowek yang lebih dahulu beroperasi di wilayah utara Surabaya.

Sementara untuk rumah sakit GBT indoor ini akan mengambil pasien dari RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) yang kini dalam keadaan over kapasitas. “Kita ambil dari pasien yang wilayah Surabaya barat,” ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Sedikitnya 100 orang tenaga kesehatan telah disiagakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya untuk bertugas di rumah sakit darurat ini.

Mayoritas dari mereka berasal dari RS BDH dan relawan Surabaya Memanggil.

Walikota surabayaWali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan jajarannya menyiapkan rumah sakit darurat lapangan indoor Gelora Bung Tomo Surabaya beberapa hari lalu. (FOTO: Ammar Ramzi/Times Indonesia)

“Untuk jam kerjanya 6 jam sehari tanpa libur. Sembari kita menunggu jumlah relawan terpenuhi. Kalau jumlah dokternya ada sekitar 10-15 orang,” ungkap Kepala Dinkes Surabaya Febria Rachmanita.

Meski tanpa libur, Feny -sapaan akrab Febria, berharap para tenaga kesehatan dapat ikhlas serta sabar demi segera tuntasnya pandemi Covid-19 dari kota Surabaya dan Indonesia. “Kita harus ikhlas yang sehat bantu yang sakit. Insyaallah kita semua diberikan kesehatan,” katanya menyemangati para tenaga kesehatan dan relawan di rumah sakit darurat lapangan indoor Gelora Bung Tomo Surabaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES