Persembahkan Perak di Olimpiade Tokyo 2020, Eko Yuli Ulang Rekor Olimpiade Rio
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Medali kedua untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 berhasil dipersembahkan oleh atlet angkat besi Eko Yuli Iriawan dalam cabang angkat besi kelas 61 kg putra.
Rekor tersebut bagi Eko Yuli seperti mengulang catatan pada 2016 lalu saat Olimpiade Rio.
Dia kalah daribOscar Figueroa asal Kolombia yang berhasil meraih medali emas.
Dalam pertandingan yang diadakan pada Minggu (25/7/2021), itu Eko Yuli mendapatkan medali perak dengan mencatatkan total 302 angkatan.
Keberhasilan Eko Yuli ini sudah tercium ketika sukses melakukan angkatan snatch pertama dengan berat berat 137 kg.
Setelah sukses di angkatan pertama, Eko Yuli menambah berat beban menjadi 141 kg, namun tidak semulus angkatan pertama. Eko Yuli gagal.
Pada percobaan ketiga dengan berat 141 kg, Eko Yuli juga gagal mengangkat beban.
Eko Yuli mengakhiri angkatan snatch di posisi kedua.
Eko Yuli berada di bawah lifter Tiongkok, Li Fabin yang sukses melakukan angkatan 141 kg meski sempat gagal di percobaan pertama pada angkatan snatch 137 kg.
Berikutnya angkatan clean and jerk, Eko Yuli berhasil mengangkat berat 165 kg di percobaan pertama.
Kemudian dia menambahkan angka menjadi 177 kg, namun upaya itu tidak berhasil.
Dalam percobaan ketiga dengan angkatan clean and jerk 177 kg, Eko Yuli kembali gagal.
Dengan itu Eko Yuli dipastikan meraih medali perak dan medali perak itu jadi yang pertama buat Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelumnya medali perunggu dipersembahkan oleh atlet angkat besi putri Windy Cantika.
Dalam Olimpiade Tokyo 2020 itu Eko Yuli meraih medali perak dengan total angkatan 302 kg. Medali emas direbut wakil Tiongkok, Li Fabin dan medali perunggu menjadi milik lifter Kazakhstan, Igor Son. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |