Peristiwa Daerah

Oksigen Tipis, IGD RSUD dr. Moch. Saleh Probolinggo Tak Terima Pasien Baru

Minggu, 25 Juli 2021 - 14:55 | 37.88k
Stok oksigen medis di RSUD dr. Mochammad Saleh Kota Probolinggo menipis. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)
Stok oksigen medis di RSUD dr. Mochammad Saleh Kota Probolinggo menipis. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Persediaan oksigen medis di RSUD dr. Moch. Saleh Kota Probolinggo, Jawa Timur, menipis.

Akibatnya, IGD tidak menerima pasien baru.

Sejauh ini, Dinkes setempat sudah lakukan upaya maksimal, untuk dapatkan pasokan oksigen.

Pengumuman persediaan oksigen menipis itupun, berkeliaran di semua platform media sosial.

Mulai dari grup WhatsApp dan media sosial lainnya.

oksigen-medis12e3b4ce98495270.jpgIGD bahkan sampai menolak pasien baru dengan kebutuhan oksigen. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)

SEHUBUNGAN DENGAN MENIPISNYA PERSEDIAAN OKSIGEN MAKA UNTUK SEMENTARA WAKTU IGD UOBK RSUD DR. MOHAMMAD SALEH KOTA PROBOLINGGO TIDAK MENERIMA PASIEN BARU. MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH. TTD PLT. DIREKTUR.” Begitu pengumuman yang tertulis.

Menipisnya stok oksigen untuk medis itu pun dibenarkan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, Setiorini Sayekti.

“Per pagi ini menipis. Hanya 110 tabung 6 m3, harusnya minimal 200 tabung dalam sehari,” tulisnya, Minggu (25/7/2021), melalui pesan singkat.

Rini, panggilan akrabnya menyebut, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab menipisnya stok oksigen medis itu.

Mulai dari kenaikan pasien yang membutuhkan terapi oksigen.

Serta telatnya pengiriman pasokan liquid oksigen di depo pengisian ulang oksigen setempat.

Kondisi saat ini, rumah sakti di wilayah tapal kuda Jawa Timur, pada kelabakan.

Karena ada lonjakan kasus Covid-19.

Banyak pasien itu membutuhkan asupan oksigen medis, dalam perawatannya.

Selain itu, telatnya pasokan liquid ke depo pengisian oksigen juga menjadi kendala rumah sakit.

Persediaan oksigen yang ada saat ini di rumah sakit plat merah itu, fokus untuk penanganan pasien gawat darurat.

Serta pasien yang sudah ada di rumah sakit itu.

Untuk mengatasi hal itu, pihak Dinkes sendiri sudah mencari jalan keluar.

Koordinasi langsung dengan Dinkes Provinsi Jawa Timur.

“Jadi sambil menunggu datang, kami sudah kontak ke produsen lain di Pasuruan, Gresik, dan Surabaya. Tapi posisi memang kosong semua,” ujar wanita yang juga Asisten Ekonomi dan Pembangunan ini.

Sementara ini, bantuan oksigen didapat dari PT. Candi Paiton, sebanyak 40 tabung.

Selanjutnya menunggu konfirmasi dari Dinkes Provinsi.

“Begitu ada kabar, kami langsung berangkat,” tegasnya.

Antisipasi kondisi serupa, Dinkes Kota Probolinggo juga sudah tempuh langkah lain.

Salah satunya memesan O2 Konsentrator Portable.

Minggu ini dijadwalkan datang enam unit.

Satu unit alat itu, bisa menyuplai oksigen untuk satu sampai dua orang pasien.

Menipisnya persediaan oksigen medis di RSUD dr. Moch. Saleh ini membuat IGD tutup sementara. Alias tidak menerima pasien baru yang membutuhkan oksigen. Sementara pasien baru yang tidak membutuhkan terapi oksigen, masih bisa diterima. Untuk pasien dengan kebutuhan oksigen, sementara dialihkan ke rumah sakit lain, yang masih punya stok. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES