Di Kota Banjar, Para Agniya Berlomba Bantu Warga Terdampak PPKM Level 4

TIMESINDONESIA, BANJAR – Sejak ada pemberlakuan PPKM darurat sampai PPKM Level 4, seruan budaya gotong royong yang digaungkan Wali Kota Banjar dan Wakilnya kini menunjukan peningkatan eksistensi para Agniya yang berlomba untuk memberikan bantuan bagi warga terdampak.

Berdasarkan pantauan TIMES Indonesia, intensitas pergerakan para Agniya di Kota Banjar semakin meningkat manakala diterapkannya PPKM darurat.

Baik secara individu maupun komunitas, kini budaya gotong royong seolah menjadi demam baru di Kota Banjar dimana para Agniya menyerbu warga terdampak demi menyalurkan bantuan agar tidak terjadi kasus warga yang kelaparan di tengah penerapan PPKM.

Ketua DPRD saat memberikan bantuan beras di lingkungan Purwaharja (FOTO: Dok DPD Golkar)

Dimulai dengan turunnya Wali Kota Banjar, Dr Hj Ade Uu Sukaesih,M.Si mengunjungi warga isoman untuk memberikan santunan dan menyemangati warganya untuk sembuh. Senada, Wakil Wali Kota, H Nana Suryana,S.Pd yang sempat terpapar Covid kembali melanjutkan gerakannya untuk membantu warganya dengan turun langsung mendatangi setiap rumah warga terdampak PPKM untuk menyalurkan bantuannya secara pribadi.

Sementara tokoh pejuang kemanusiaan yang tinggal di Amerika, Bunda Ikel sejak awal pandemi terus berkontribusi memberikan berbagai bantuan bagi warga terdampak maupun para relawan penanganan Covid di Kota Banjar. Bahkan, perempuan yang masih tinggal di Amerika tersebut meminjamkan rumahnya di Desa Balokang untuk dijadikan Markas Jabar Bergerak Kota Banjar di bawah pimpinan Ari Faturrahman yang terus menggalang bantuan untuk didistribusikan kepada warga terdampak.

 "Kendati saya masih tinggal di Amerika, tapi saya terus berupaya sekeras mungkin untuk memberikan kontribusi bantuan kepada Warga Terdampak di Tanah Air khususnya Kota Banjar dengan harapan sedikit meringankan beban mereka," katanya saat dihubungi melalui WhatsApp.

Gerakannya ditiru para Agniya lainnya seperti para pengusaha yang tergabung di HIPMI dan komunitas lainnya yang kini turun langsung ke warga untuk membantu meringankan dampak pandemi yang dirasakan masyarakat kecil.

Belum lama ini, Ketua DPD Golkar Kota Banjar Drs Dadang R. Kalyubi juga turun ke beberapa wilayah di Kota Banjar untuk membagikan ratusan paket beras bagi warga dhuafa maupun warga terdampak.

Kapolres Banjar saat berikan bantuan bagi warga Disabilitas di Lingkungan Cimenyan (FOTO: Humas Polres)

 "Pembagian beras kepada warga terdampak sebagai bentuk kepedulian kami terhadap warga terdampak yang kesusahan di tengah Pandemi," terangnya.

Sementara untuk anggota DPRD Kota Banjar, Rossi Hermawati dari Fraksi Gerindra tampil di muka umum bersama sang suami untuk membagi-bagikan masker dan sembako. Perempuan yang baru beberapa bulan menjabat setelah mendapatkan PAW dari pendahulunya almarhum Herdiana Pamungkas juga gencar memberikan bantuan APD kepada relawan dan petugas penguburan jenazah Covid.

Begitupun dengan aksi Anggota DPR RI Agun Gunandjar Sudarsa yang selalu intens memberikan dukungan dan bantuan bagi warga terdampak dan Pelaku UMKM terdampak dengan membagikan paket sembako maupun memborong produk khas Banjar dari UMKM Kota Banjar.

Pendistribusian bantuan bagi warga terdampak juga gencar dilakukan oleh Polres Banjar dan Kejaksaan Negeri Kota Banjar yang membagikan ratusan paket sembako kepada para PKL terdampak, pengemudi Ojek dan Becak, anak yatim, warga disabilitas serta warga Isoman.

Budaya gotong royong dan saling berbagi dengan warga kurang beruntung disekitar kita wajib dilakukan untuk keberlangsungan hidup masyarakat kecil yang terdampak PPKM Level 4. "Kami sangat berterimakasih karena saat warga kesulitan ternyata banyak bantuan dari berbagai pihak yang berdatangan," kata Muhtar, salah satu PKL Banjar Atas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement