Peristiwa Daerah

Selamat! Peringkat Kasus Covid di Kota Banjar Kini Masuk Urutan 5 Terendah di Jabar

Minggu, 25 Juli 2021 - 11:58 | 43.29k
Dr Andi Bastian, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar. (foto: Susi/TIMES Indonesia)
Dr Andi Bastian, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar. (foto: Susi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Sempat menjadi Juara 2 dengan kasus tertinggi se-Jawa Barat, kini Kota Banjar menempati posisi 5 Terendah kasus Covid berdasarkan data yang dirilis Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan persentase 12,99% pada update terakhirnya di 21 Juli lalu.

Sementara untuk tingkat kesembuhan pada pasien Covid, Kota Banjar juga kini berada di posisi 5 tertinggi di Jawa Barat dengan persentase 84,59%.

Sementara posisi tiga besar tingkat kasus Covid tertinggi di Jawa Barat terjadi di Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Cianjur dengan persentase tertinggi 35,55%. Tingkat kesembuhan terendah ada di Kota Cimahi dengan persentase 63,21% disusul Kota Bandung dan Kabupaten Garut.

Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Dr Andi Bastian usai mengikuti Rakor virtual bersama Wali Kota Banjar di Covid Center Sabtu malam (24/7/2021).

covid.jpgData dari Pemprov Jabar, Kota Banjar di peringkat kelima terendah kasus Covid di Jawa Barat.

Dikatakannya, persentase tersebut diambil dari penilaian dan data Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

 "Selain persentase kasus Covid di tiap daerah se-Jawa Barat, tingkat kesembuhan dan keterisian BOR RSUD Kota Banjar juga dinilai aman berdasarkan penilaian Provinsi," ungkapnya.

Kendati faktanya tingkat keterisian bed Occupancy Ratio di Rumah Sakit rujukan Covid selalu penuh, tapi untuk persentase tersebut nyatanya hanya diambil berdasarkan jumlah pasien Covid asal Kota Banjar yang mendapatkan perawatan di RSUD Kota Banjar.

 "Jadi acuan persentasenya yaitu keterisian BOR dari pasien asal Kota Banjar, walau faktanya keterisian selalu 100% dan itu juga sudah banyak daftar tunggu dari pasien rujukan Covid lainnya karena keterisian tersebut juga berasal dari pasien asal luar Kota Banjar yang mendapatkan perawatan disini," tandasnya.

Dr Andi mengatakan bahwa keberhasilan Pemerintah Kota Banjar dalam menekan kasus Covid tidak luput dari keseriusan Satgas Penanganan Covid Kota Banjar dalam menegakan disiplin Prokes masyarakat.

Sejak diberlakukannya PPKM darurat dari 3 Juli sampai 20 Juli lalu dan terakhir  diperpanjang sampai Minggu 25 Juli 2021 dengan sebutan PPKM Level 4, Kota Banjar patut merasa lega dengan pencapaian yang dihasilkan dari penerapan aturan tersebut. "Semoga dengan penurunan kasus tidak membuat warga kendor prokes, tetap disiplin dalam penerapan prokes dan mengikuti program vaksinasi untuk menciptakan herd immmunity agar pandemi ini lekas teratasi," pungkasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES