Ekonomi

DKPKP Pangandaran Catat Ikan Nila Tempati Produksi Tertinggi

Sabtu, 24 Juli 2021 - 22:38 | 68.92k
DKPKP Kabupaten Pangandaran mendistribusikan bantuan benih ikan budidaya ke masyarakat (Foto : Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
DKPKP Kabupaten Pangandaran mendistribusikan bantuan benih ikan budidaya ke masyarakat (Foto : Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Produksi budidaya perikanan di Kabupaten Pangandaran terus mengalami kenaikan.

Dinas Kelautan Perikanan Ketahanan Pangan (DKPKP) Kabupaten Pangandaran mencatat ada 10 jenis ikan yang bisa dibudidaya di Kabupaten Pangandaran.

Jenis ikan tersebut di antaranya, gurame, mas, tawes, nila, lele lokal, lele sangkuriang, nilem, belut, sidat, gabus, sepat, udang galah, patin dan bawal.

"Dari 10 jenis ikan tersebut yang menghasilkan angka produksi tertinggi ke satu adalah jenis ikan nila," kata Kepala Bidang Budidaya di DKPKP Pangandaran Hudli, Sabtu (24/7/2021).

Jumlah produksi yang dihasilkan dari ikan jenis nila di tahun 2020 tercatat sebanyak 105.66 ton dengan nilai Rp2.665.898.000.

"Jenis ikan nila setiap tahun sejak 2017 menempati angka produksi tertinggi," tambahnya.

Pada tahun 2017 produksi ikan jenis nila tercatat 34.47 ton dengan nilai Rp843.331.750.

Sedangkan pada tahun 2018 tercatat sebanyak 24.76 ton dengan nilai Rp611.771.000.

Sementara pada tahun 2019 tercatat sebanyak 81.60 ton dengan nilai Rp2.040.025.000.

"Hasil produksi 10 jenis ikan setiap tahun juga mengalami kenaikan," terangnya.

Bahkan untuk budidaya perikanan air tawar salah satu komoditas yang tidak terdampak pandemi Covid-19.

"Jumlah produksi budidaya perikanan di tahun 2017 terdata sebanyak 110.64 ton, tahun 2018 terdata sebanyak 89.61 ton, tahun 2019 terdata sebanyak 161.63 ton dan tahun 2020 terdata sebanyak 146.26 ton," jelas Hudli.

Untuk 10 jenis ikan budidaya pada tahun 2020 menghasilkan Rp3.543.248.500.

"Namun hasil produksi yang terdata belum mampu menutupi kebutuhan masyarakat dipasar bisnis," sambungnya.

Hasil produksi budidaya perikanan air tawar di Kabupaten Pangandaran untuk saat ini hanya mampu menutupi kebutuhan pangan masyarakat saja. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES