Batuan untuk PKL Bondowoso Terdampak PPKM Tak Segera Cair, Ini Penjelasannya
TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat berakhir 25 Juli. Namun bantuan yang direncanakan Pemkab Bondowoso untuk PKL dan sejumlah pelaku usaha lainnya tak segera cair.
Ketua Paguyuban PKL Alun-Alun RBA Ki Ronggo Bondowoso, Mujiati mengaku bahwa beberapa hari lalu anggotanya didata oleh petugas pemerintah.
Namun hingga saat ini bantuan yang disebut untuk pekerja dan PKL terdampak PPKM darurat tak kunjung cair. "Pas saya tanya kepada petugas kapan cair, katanya masih pengajuan," katanya.
Ia berharap bantuan tersebut bisa segara dibagikan karena sudah banyak PKL yang menjerit karena kebutuhan. Seperti ada anggota keluarga yang sakit dan lainnya.
"Apa harus dengan cara dipaksa baru dikeluarkan. Mereka ini butuh makan juga," jelasnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Pihaknya berharap pemerintah tak hanya memberikan 'ikan' saja. Tetapi memberikan solusi agar usahanya berjalan. Mengingat Alun-Alun ditutup total.
"Artinya Alun-alun dibuka tapi dengan syarat, dengan catatan. Mau protokol kesehatan, oke. Tak harus ditutup semua. Ini kan bukan pembatasan, tapi penutupan," paparnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Sosial, Syaefudin Suhri mengatakan, masih melakukan validasi data. Karena belakangan ini banyak bantuan dari pemerintah pusat.
"Sehingga selalu saja ada perubahan data agar tak terjadi tumpang tindih bantuan. Biar tak tempuk dirubah lagi di datanya," jelasnya.
Pihaknya mengaku bahwa Senin 26 Juli besok ada bantuan lagi. "Setelah itu ada bantuan lagi. Sehingga validasi lagi, agar tak tumpang tindih," imbuhnya.
Menurutnya, bantuan untuk PKL dan pelaku usaha lainnya itu dipastikan akan cair dalam waktu dekat ini.
Adapun anggaran bantuan ini akan diambilkan di APBD II kabupaten, dari BTT (Biaya Tidak Terduga) milik Bupati Bondowoso.
Bantuan rencananya akan diberikan dua kali atau dua tahap kepada para penerima, sehingga, total yang diterima masing-masing orang yakni Rp 400 ribu.
Adapun terperinci jumlah penerimanya yakni sopir dan kernet angkot 130 orang, PKL dan pedagang asongan di Alun-alun Bondowoso 303 orang.
Kemudian, PKL dan pedagang asongan di Jembatan Ki Ronggo, Bondowoso, 29 orang, PKL dan pedagang asongan di SMAN 2 Bondowoso 21 orang, tukang becak 59 orang, pekerja bendi wisata 11 orang. Termasuk juga pekerja permainan anak di alun-alun 50 orang dan karyawan cafe 150 orang.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |