Peristiwa Daerah

Dinas Kesehatan Kota Malang Keluhkan Minimnya Jatah Vaksin dari Pusat

Sabtu, 24 Juli 2021 - 18:29 | 43.73k
Ilustrasi vaksin. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Ilustrasi vaksin. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGDinas Kesehatan Kota Malang mengeluhkan terbatasnya jatah vaksin Covid-19 dari pusat. Terlebih, vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun di Kota Malang, Jawa Timur juga masih tanda tanya.

"Memang distribusi vaksin masih terbatas dan daerah lain itu juga sama masih mengeluh," ujar Kadinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif, Sabtu (24/7/2021).

Husnul mengungkapkan, untuk vaksinasi anak, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kota Malang. Nantinya, vaksinasi bisa dilaksanakan di sekolah masing-masing ataupun pendataan di setiap sekolah.

"Rekomendasi untuk vaksin anak kan pakai jenis Sinovac. Kalau vaksin sudah datang dan jenisnya Sinovac, nanti kita koordinasikan dengan Dikbud. Tentu ini harus menunggu ketersediaan vaksin dan itu yang menentukan," ungkapnya.

Husnul menyebutkan vaksin yang telah datang di Kota Malang, hanya diberikan oleh pusat sebanyak 3.200 dosis saja yang hanya diperuntukan bagi yang melakukan dosis kedua saja.

"Vaksin yang datang kemarin (3.200 dosis) itu untuk dosis kedua yang dilaksanakan tanggal 26 besok. Itu saja habis untuk dua tiga hari saja," katanya.

Dalam capaian vaksinasi secara data dosis, Husnul menyampaikan di Kota Malang sudah sekitar 365 ribuan dosis dari target 70 persen penduduk, yakni sekitar 590 ribuan penduduk di Kota Malang.

"Yang sudah itu 90 persen warga Kota Malang. Intinya saya ingin sasaran 70 persen tercapai bersama dengan capaian dosis satu dan dua terlaksana," tegasnya.

Husnul juga tak bisa memastikan kapan vaksin kembali datang di Kota Malang. Dinkes hanya bisa mengacu pada stok vaksin dalam pelaksanaan vaksinasinya.

"Kita tergantung dari stok atau distribusi vaksin Covid-19. Datang lagi ya kapan-kapan. Mudah-mudahan cepat. Jenisnya kita juga gak bisa tentukan. Apa yang datang ya itu yang kita gunakan," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES