Indonesia Positif

NU Bondowoso Ajak Tokoh Agama Bantu Kuatkakan Mental Masyarakat di Tengah Pandemi

Sabtu, 24 Juli 2021 - 16:55 | 25.16k
Mustasyar NU KH Amin Said Husni saat memberikan arahan saat acara doa bersama untuk keselamatan bangsa secara virtual (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Mustasyar NU KH Amin Said Husni saat memberikan arahan saat acara doa bersama untuk keselamatan bangsa secara virtual (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Bondowoso (PCNU Bondowoso), Jawa Timur, mengajak tokoh agama untuk membantu menguatkan mental masyarakat di tengah situasi Pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Mustasyar NU, KH Amin Said Husni, saat memberikan arahan dalam kegiatan doa untuk bangsa secara virtual bersama kader NU, Jumat (23/7/2021) malam.

Menurutnya, di tengah kasus Covid-19 yang semakin meningkat, tak bisa dipungkiri bahwa masyarakat panik.

"Panik karena banyak berita kasus meninggal akibat Covid-19. Ada yang juga panik karena sirene ambulans dan sebagainya," katanya.

Menurutnya, masyarakat tidak boleh menutup telinga dan mata atas pandemi Covid-19. Agar tidak terpengaruh informasi hoaks, yang justru bisa menambah kekhawatiran.

"Masyarakat banyak mengkhawatirkan informasi Covid-19. Kiai dan guru ngaji harus bantu mengutkan mental. Bukan berarti dengan menutup telinga dan mata," jelasnya.

Menurutnya, salah satu cara dengan mempertebal keimanan. Sebab dengan iman yang tebal menjadikam imun kuat. "Saling menguatkan mental agar tidak terganggu secara psikologi," imbuhnya.

Mantan Bupati Bondowoso dua periode ini berharap masyarakat juga berdoa dengan penuh keyakinan.

"Yakin bahwa Allah akan mengabulkan doa kita. Mudah-mudahan Allah berkenan mencabut segala musibah," harapnya.

Namun demikian doa saja tidak cukup. Tetapi kata dia, harus berikhtiar dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. 

"Dan juga berhati-hati dengan siapa pun. Jangan sampai tertular dan jangan sampai menularkan," jelasnya.

Menurutnya, perilaku harus mencerminkan doa yang diminta. Sebab masih banyak kiai yang termakan hoaks. Bahwa virus konspirasi, vaksin demi kepentingan kelompok tertentu dan sebagainya.

"Ketaatan kita kepada pemerintah, harus dihayati ketaatan kepada agama. Yakini itu sebagai ibadah. Ketidaktaatan kepada pemerintah itu dosa. Apalagi menyebabkan kecelakaan terhadap diri, keluarga dan orang lain," paparnya.

Sementara data penyebaran Covid-19 per tanggal 22 Juli 2021, total ada 789 pasien yang tengah menjalani perawatan. Ada 185 dirawat di RS, 35 di Puskesmas rujukan pasien Covid-19 dan 569 isolasi mandiri. Oleh karena itu PCNU Bondowoso, meminta tokoh agama membantu menguatkan mental masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES