Glutera News

6 Tanda Covid-19 Menyerang Jantung

Jumat, 23 Juli 2021 - 08:38 | 18.98k
Image: Glutera for Times Indonesia
Image: Glutera for Times Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Covid-19 tidak hanya memengaruhi organ paru-paru. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa Covid-19 juga dapat menyerang jantung. Para peneliti mengatakan, beberapa orang yang pulih dari Covid-19 memiliki kerusakan jantung yang disebabkan oleh peradangan.

Dilansir dari Hackensack Meridian Health, penelitian di Jerman menunjukkan, 76 persen orang dengan Covid-19 mengalami kerusakan pada jantung yang mirip dengan efek yang disebabkan oleh serangan jantung.

Covid-19 juga disebut dapat menyebabkan peradangan berkelanjutan pada otot jantung yang dialami sekitar 60 persen pasien Covid-19 yang telah pulih. 

Penelitian lain menunjukkan bahwa Covid-19 dapat meningkatkan risiko pembekuan darah yang berpotensi mengakibatkan kerusakan jantung atau serangan jantung.

Glutera-Noxx.jpg

Terkait hal tersebut, ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan ketika COVID-19 sudah menyerang jantung. Berikut penjelasannya :

1. Lelah ekstrem

Rasa lelah atau lemas yang ekstrem jadi gejala umum yang dilaporkan oleh pasien COVID-19 dengan kerusakan jantung. Ini bisa jadi tanda-tanda awal yang harus diwaspadai.

Jantung yang bekerja ekstra keras untuk memompa darah bisa menimbulkan rasa nyeri dan kelelahan.

2. Inflamasi jantung

Miokarditis atau peradangan/inflamasi otot jantung jadi salah satu komplikasi umum yang berkaitan dengan infeksi COVID-19. Hal ini bisa terjadi akibat langsung dari infeksi virus atau akibat badai sitokin, kondisi saat sistem imun menyerang sel sehat pada jantung.

Dengan kondisi meradang, otot-otot jantung bisa melemah berujung pada tekanan darah yang turun.

3. Saturasi oksigen rendah

Ketika jantung tidak bekerja dengan baik, tubuh dapat menunjukkan tanda-tanda kekurangan oksigen akibat suplai darah yang tidak lancar. Contohnya mulai dari bibir dan jari tangan atau kaki yang tampak kebiruan, gampang bingung, hingga disorientasi.

4. Nyeri dada

Tanda lainnya yang harus diwaspadai oleh pasien positif COVID-19 adalah nyeri dada. Rasa nyeri yang disertai dengan kesulitan bernapas bisa jadi tanda-tanda umum adanya kerusakan pada fungsi organ paru-paru dan jantung. Nyeri dada juga jadi tanda awal munculnya serangan jantung.

5. Detak jantung tak beraturan

Pada beberapa kasus, pasien positif COVID-19 dapat mengalami gejala irama detak jantung yang tak beraturan. Dampaknya tekanan darah bisa jadi tidak stabil hingga pusing.

6. Komplikasi jantung

Beberapa studi, hampir 78 persen pasien covid-19 muda yang telah sembuh mengalami tanda-tanda komplikasi jantung dan kerusakan jantung.

Cara menjaga kesehatan jantung 

Karena virus corona memang bisa memengaruhi beberapa organ penting (paru-paru dan jantung), maka mencegah merupakan usaha terbaik untuk terhindar dari dua kondisi tersebut. Ada pun beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan, antara lain:

• Tingkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi, bila perlu tambah dengan suplemen. Istirahat yang cukup dan hindari stres. Stres berlebih dan panik malah akan menurunkan imunitas dan membuat jantung bekerja lebih keras daripada biasanya.

• Untuk memelihara kesehatan jantung dan mencegah peradangannya, hindari makanan yang mengandung lemak jenuh. Misalnya, karbohidrat olahan, daging olahan, makanan dan minuman banyak gula, serta produk susu berlemak.

Lebih baik, konsumsi makanan kaya serat seperti sayur dan buah, serta tambahan nutrisi yang mengandung nitric oxide ataupun l-arginine. Karena sangat membantu sekali bagi kesehatan kardiovaskuler (jantung, darah, pembuluh darah). (*)

Be Everlasting with Glutera 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES