Kesehatan

Lima Langkah Perlindungan Anak Surabaya dari Covid-19

Sabtu, 24 Juli 2021 - 00:31 | 51.60k
Vaksinasi untuk pelajar di tengah tingginya lonjakan kasus Covid-19 pada anak. (FOTO: dok. Times Indonesia)
Vaksinasi untuk pelajar di tengah tingginya lonjakan kasus Covid-19 pada anak. (FOTO: dok. Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Setiap tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Di tengah wabah Covid-19 yang semakin berkecamuk, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengobarkan semangat perlindungan anak dari virus korona.

Menurut Adi terdapat lima poin penting yang dapat dilakukan para orang tua dan lingkungan untuk memastikan masa depan anak terjamin dengan baik.

"Pertama, kita terus percepat vaksinasi Covid-19 kepada anak. Di Surabaya, saat ini vaksinasi pelajar terus dikebut. Datanya sudah menjangkau puluhan ribu anak usia SD-SMP. Tentu ini perjuangan bersama untuk melindungi anak,” ungkap pria yang juga Ketua DPC PDIP Surabaya ini.

Kedua, pihaknya berharap para orang tua dapat mengajarkan protokol kesehatan kepada anak sejak dini. Bagaimana cara mencuci tangan dengan baik dan benar, memakai masker, pentingnya menjaga jarak, serta menghindari kerumunan dan meminimalisir pergerakan di masa pendemi Covid-19.

Adi SutarwijonoAdi Sutarwijono Ketua DPRD Surabaya saat ditemui di ruang kerjanya. (FOTO: dok. Pribadi for Times Indonesia)

“Pengajarannya juga bisa dilalui melalui keluarga, lingkungan masyarakat, dan melalui pelajaran sekolah. Mereka juga harus paham, apa itu pandemi Covid-19, apa bahayanya bagi manusia, bagaimana menjaga diri dengan baik melalui protokol kesehatan,” ujar Adi.

Apabila mereka telah memahami pentingnya protokol kesehatan untuk menjaga kesehatan dirinya sendiri, maka secara otomatis keluarga dan lingkungan akan ikut aman.

Ketiga, menjamin akses pembelajaran jarak jauh yang berkualitas bagi anak. Adi menyadari, pembelajaran jarak jauh tentu tidak bisa sesempurna belajar secara langsung. Tak sedikit riset yang menunjukkan hal tersebut.

”Terima kasih seluruh guru dan anak-anak Surabaya yang lebih dari setahun menjalankan pembelajaran jarak jauh. Terus semangat, terus berinovasi, agar kualitasnya tetap baik. Akses terkait kepemilikan gawai dan kuota internet ayo kita dukung bareng-bareng,” paparnya.

Keempat, menumbuhkan rasa empati anak sejak dini. Masa pandemi Covid-19 ini dapat menjadi momentum yang tepat untuk anak belajar berempati kepada sesama.

”Dinas terkait harus menggalang momentum solidaritas antar anak, sehingga kelak mereka menjadi generasi yang welas asih dan peduli sesama," katanya.

Adi mencontohkan ketika ada seorang anak yang terpaksa harus kehilangan orang tua karena Covid-19, anak seusianya dapat bersama-sama menguatkan dan menolong.

"Jalin komunikasi terbuka, saling berempati. Semua bisa dilakukan dengan memadukan daring dan luring,” arahnya.

Terakhir yang tak kalah penting adalah memperhatikan asupan gizi dan nutrisi bagi anak serta ibu hamil. Di mana pandemi Covid-19 ini memukul perekonomian warga. Ketua DPRD Surabaya ini ingin pemenuhan asupan gizi dan nutrisi bagi anak serta ibu hamil tidak terganggu.

Maka dari itu pihaknya mendukung bila Pemkot Surabaya memberi perhatian anak dan ibu hamil dengan mengalokasikan bantuan asupan gizi serta nutrisi. Terutama, bagi keluarga yang belum masuk Program Keluarga Harapan (PKH).

”Dalam pemberian bantuan gizi tersebut, Pemkot bisa melibatkan UMKM, petani urban farming di Surabaya, maupun nelayan. Sehingga ke depan anak-anak tumbuh menjadi generasi unggul, terhindar dari stunting,” tutup DPRD Surabaya Adi Sutarwijono dalam lima langkah perlindungan anak dari Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES