Peristiwa Daerah

Makin Ketat, Top 30 Peserta Jagoan Tani Banyuwangi Terus Bersaing

Jumat, 23 Juli 2021 - 22:47 | 43.10k
Zoom meeting bersama para peserta Jagoan Tani Banyuwangi (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)
Zoom meeting bersama para peserta Jagoan Tani Banyuwangi (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kompetisi Jagoan Tani yang digagas oleh Pemkab Banyuwangi menyisakan 30 tim peserta. Mereka bersaing ketat untuk tampil menjadi yang terbaik di hadapan para juri.

Tim Juri Kategori Rintisan Usaha, Kukuh Roxa Putra Hadriyono, SP yang juga CEO PT Pandawa Agri Indonesia Banyuwangi menilai sejauh ini semangat para peserta luar biasa.

"Beberapa bahkan sudah berpikir sistem bisnis yang berkelanjutan, dan melibatkan berbagai pihak terutama masyarakat sekitar dalam rencananya," ungkap Kukuh kepada TIMESIndonesia, Jumat (23/7/2021).

30 tim peserta tersebut, kata Kukuh membuktikan bahwa Kabupaten Banyuwangi memang tidak kehabisan talenta-talenta terbaik dalam dunia rintisan usaha bidang pertanian.

"Ini bisa jadi motor penggerak masa depan untuk dunia pertanian di Banyuwangi tentunya," kata Kukuh.

Kepada peserta yang masuk top 30, Kukuh berharap untuk terus berjuang membuat usahanya berjalan dan tumbuh berkembang, terlepas apapun hasil yang didapat dalam program 'Jagoan Tani' ini.

Juri-Jagoan-Tani.jpgJajaran juri dalam Jagoan Tani Banyuwangi (Foto : Rizki Alfian/ TIMESIndonesia)

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda menambahkan, 30 besar tim Jagoan Tani ini terdiri dari 15 Tim Kategori Rintisan Usaha dan 15 Tim Kategori Ide Bisnis.

“30 tim ‘Jagoan Tani’ ini kita minta untuk menyampaikan hasil ide dan gagasan,” ucap Ilham.

Pada penjurian 30 besar finalis Jagoan Tani Banyuwangi, masing-masing tim diberikan form penilaian. Usai proses penjurian, form yang telah diisi diserahkan kembali kepada tim juri sebagai salah satu bahan penilaian.

“Unsur penilaian dalam penjurian meliputi unsur inovasi atau kebaruan, unsur prospek bisnis dan unsur keberlanjutan,” jelas Ilham Juanda.

Proses penjurian sendiri dilakukan melalui zoom meeting mulai tanggal 22-26 Juli 2021. Setiap tim finalis 30 besar diminta untuk membuat presentasi power point dalam proposal masing-masing. Termasuk foto-foto pendukung.

Presentasi dilakukan selama 10 menit kepada tim juri. Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab selama 30 menit. Dengan waktu untuk masing-masing juri mewawancarai tim adalah 10 menit.

Tim Juri Kategori Ide Bisnis pada Jagoan Tani ini diisi Nani Mardiyanti, SP, dari Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Dr Luh Putu Suciati, dari Akademisi Universitas Negeri Jember (UNEJ) dan Cucuk Rustandi, seorang tokoh Digital Marketing Expert. Sedang Tim Juri Kategori Rintisan Usaha, antara lain, Ilham Juanda, SP, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ervina Wahyu Setyaningrum, S Pi, M Si, akademisi Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Banyuwangi, tokoh agripreneur, Irfan Wahid serta Kukuh Roxa Putra Hadriyono, SP, CEO PT Pandawa Agri Indonesia Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES