Peristiwa Daerah

Alih Fungsi Jadi RS Lapang, Wisma Haji Kota Madiun Sedia 182 Bed

Kamis, 22 Juli 2021 - 20:13 | 61.49k
Wisma Haji Kota Madiun tengah disiapkan menjadi RS Lapang untuk menampung pasien positif Covid-19. (Foto: Romy Tri Setyo Wibowo/TIMES Indonesia)
Wisma Haji Kota Madiun tengah disiapkan menjadi RS Lapang untuk menampung pasien positif Covid-19. (Foto: Romy Tri Setyo Wibowo/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Wali Kota Madiun H. Maidi telah menginstruksikan penyediaan rumah sakit lapang (RS Lapang) untuk perawatan dan isolasi pasien positif Covid-19. Untuk itu wisma haji Kota Madiun dialihfungsikan menjadi RS Lapang dengan kapasitas 182 tempat tidur (bed).

"Kota Madiun adalah tempat rujukan penanganan Covid-19, maka kita perlu menambah jumlah bed yang ada," ungkap Wali Kota Madiun Maidi.

Menurut Maidi, RS Lapang merupakan antisipasi sekaligus solusi tingginya bed occupancy ratio (BOR) RS rujukan. Seiring melonjaknya temuan kasus positif Covid-19. Saat ini ruangan hall utama dan 3 ruang asrama tengah dipersiapkan menjadi ruang perawatan.

"Saya harap minggu ini tempat itu (wisma haji) sudah bisa digunakan," tegas Maidi.

Wisma Haji Kota Madiun 2Hall utama Wisma Haji Kota Madiun akan digunakan sebagai ruang perawatan RS Lapang. (Foto: Romy Tri Setyo Wibowo/TIMES Indonesia)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Madiun dr. Denik Wuryani mengatakan, selain wisma haji sejumlah juga dialihfungsikan untuk menampung pasien positif Covid-19. Yakni gedung sekolah terdekat dengan puskesmas dan rumah susun sewa (rusunawa).

"Wisma haji untuk RS Lapang. Untuk isolasi ditempatkan di rusunawa dan sekolah sekitar puskesmas," ungkap Denik.

Bangunan rusunawa yang digunakan sebagai tempat isolasi adalah gedung yang baru selesai dibangun. Rusunawa tahap dua tersebut saat ini belum berpenghuni. Di sana setidaknya akan disiapkan 44 kamar yang bisa menampung 100 orang.

"Rusunawa digunakan untuk isolasi ASN dan tenaga kesehatan (nakes)," jelas Denik.

Sementara itu, ada 10 gedung sekolah di sekitar enam puskesmas juga akan dimanfaatkan untuk ruang isolasi. Terdapat 70 ruang kelas yang bisa dimanfaatkan dengan daya tampung 700 orang.

Gedung sekolah digunakan untuk isolasi adalah SMPN 10 dan SDN Banjarejo (Puskesmas Banjarejo), SDN 01 Demangan dan SDN 03 Taman (Puskesmas Demangan), SMPN 5 dan SDN 01 Winongo (Puskesmas Manguharjo), SDN Ngegong dan SDN Sogaten (Puskesmas Patihan), SDN 01 dan 02 Tawangrejo (Puskesmas Tawangrejo), dan SDN Oro-Oro Ombo untuk wilayah Puskesmas Sukosari.

"Bangunan sekolah tersebut cukup representatif karena saat ini masih berlangsung pembelajaran daring," kata Denik.

Berdasar data yang dirilis Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun, kasus positif Covid-19 aktif hingga 22 Juli 2021 sebanyak 979 orang. Dengan rincian 425 org masih dalam perawatan dan  554 orang menjalani isolasi mandiri.

Alih fungsi Wisma Haji Kota Madiun sebagai RS Lapang diharapkan bisa merawat pasien positif Covid-19 yang tidak tertampung di RS rujukan. Wali Kota Madiun H. Maidi  juga telah berkoordinasi dengan jajaran forkopimda untuk penyediaan bed tentara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES