Peristiwa Internasional

Korban Meninggal Karena Banjir Cina Bertambah

Kamis, 22 Juli 2021 - 20:10 | 106.57k
Seorang petugas polisi lalu lintas memandu warga untuk menyeberangi jalan yang banjir dengan tali saat hujan deras di Zhengzhou, provinsi Henan, China, 20 Juli 2021.(FOTO: China Daily via Reuters)
Seorang petugas polisi lalu lintas memandu warga untuk menyeberangi jalan yang banjir dengan tali saat hujan deras di Zhengzhou, provinsi Henan, China, 20 Juli 2021.(FOTO: China Daily via Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir Cina karena hujan tiga hari di kota Zhengzhou, Provinsi Henan, China bertambah menjadi 33 orang. Puluhan ribu dievakuasi dan masyarakatnya kini memanfaatkan medsos untuk membantu mempercepat upaya penyelamatan.

Dilansir BBC, dari berbagi informasi kesehatan masyarakat hingga kontak untuk mendapatkan dukungan, platform Weibo China menjadi ruang online yang menghubungkan orang-orang yang mencari bantuan dengan tim penyelamat.

Mendorong tagar seperti "Henan, tetap kuat!" juga dengan cepat menjadi viral.

Saat orang-orang berbagi cerita yang menakutkan dan memohon bantuan secara online, ribuan pengguna media sosial merespons dengan mengarahkan posting Weibo mereka ke tim penyelamat darurat sehingga mereka tahu ke mana harus pergi.

Sementara dilansir Al Jazeera, sejumlah orang dikabarkan masih hilang dalam banjir yang memecahkan rekor di China tengah itu.

Biro cuaca provinsi pada hari Kamis menaikkan peringatan badai menjadi merah untuk empat kota di utara Henan - Xinxiang, Anyang, Hebi dan Jiaozuo - tingkat tertinggi dari sistem peringatan cuaca berkode empat langkah, saat hujan menyebar ke utara dari Zhengzhou , ibu kota provinsi yang dilanda bencana, sekitar 650 km (400 mil) barat daya Beijing.

Sebanyak 12 orang yang meninggal adalah korban dari sistem metro bawah tanah Zhengzhou yang tenggelam. Sementara korban lainnya tenggelam ketika sebuah jalan bawah tanah terendam. Delapan orang dinyatakan hilang di seluruh provinsi.

Kantor berita resmi Xinhua melaporkan lebih dari 73.000 orang dievakuasi dari Anyang, di perbatasan Henan dengan provinsi Hebei, setelah kota itu dibanjiri lebih dari 600 mm (24 inci) oleh curah hujan sejak Senin.

Juga dilaporkan, Xinxiang, sebuah kota kecil di utara Zhengzhou, mencatat 812mm (32 inci) hujan antara Selasa dan Kamis, memecahkan rekor meteorologi lokal.

Tujuh waduk berukuran sedang di kota itu telah meluap, mempengaruhi sejumlah desa dan kota terdekat. Rabu malam, lebih dari 470.000 orang dan sekitar 135.910 hektar tanaman telah terkena dampak hujan di Xinxiang.

Pemerintah setempat telah mengerahkan tim pencarian dan penyelamatan dengan lebih dari 76.000 personel. Di negara tetangga Hebei, dua orang meninggal dunia ketika tornado melanda kota Baoding. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES