DPD Golkar Kota Tasikmalaya Maknai Kurban dengan Teladan Ketaatan Nabi Ibrahim dan Ismail AS

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Hari kedua Idul Adha 1442 H bertempat di kediaman Ketua DPD Golkar HM Yusuf, Keluarga besar DPD Golkar Kota Tasikmalaya melakukan pemotongan hewan kurban, Kamis (22/07/2021) pagi.

Pemotong ini sengaja diterapkan di kediaman Ketua DPD komplek Perumahan Garunggang, Indihiang, Tasikmalaya yang juga sebagai Plt Wali Kota Tasikmalaya karena di rumah potong hewan sudah penuh.

Kepada media Yusuf kegiatan kurban merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh DPD Golkar Kota Tasikmalaya yang selalu melibatkan masyarakat.

"Pelaksanaannya digelar di komplek perumahan karena masyarakat sudah terbiasa. Kebetulan ada kader juga yang berprofesi sebagai jagal," ungkap Yusuf seusai prosesi penyembelihan hewan kurban.

Adapun hewan kurban yang dipotong sebanyak lima ekor sapi yang berasal dari Keluarga besar Fraksi Golkar DPRD Kota Tasik satu ekor, Hibah dari Ketua DPD Golkar dua ekor, Pemerintah Kota Tasikmalaya satu ekor dan satu ekor lagi sumbangan dari Agnia. 

“Atas nama DPD Partai Golkar kota Tasik kami mengucapkan terima kasih telah mempercayakan penitipan hewan kurban kepada DPD Golkar,” tuturnya.

Yusuf menuturkan bahwa hewan kurban dilaksanakan secara door to door kepada para kader golkar dan juga warga yang mendirikan PPKM darurat yang ada di Kota Tasikmalaya.

Di tempat yang sama Sekretaris DPD Golkar Eries Hermawan berharap membangun Idul Adha menjadi momentum solidaritas dan gotong royong, saling meringankan beban masyarakat di tengah situasi dan kondisi pandemi saat ini.

Di tengah laju penyebaran Covid-19 yang kembali meningkat saat ini, DPD Partai Golkar Kota Tasik juga mengajak kepada seluruh warga masyarakat untuk meneladani kisah nabi yang menunjukan kesabaran saat diberi ujian berat. 

"Kita tahu bersama bahwa kisah Nabi Ibrahim AS yang diminta Alloh SWT untuk menyembelih anaknya Ismail As yang saat ini baru berusia tujuh tahun. Mereka sangat patuh pada Alloh begitupun Nabi Ismail sangat fatsun atau patuh pada orang tuanya itu," ujar Eries. 

Nah berkaca dari kisah tersebut, masyarakat bisa meneladani besarnya kepatuhan Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail Seperti kepada Alloh SWT, pengorbanan Nabi IIbrahim selalu orang tua serta keihlasan Ismail AS kepada orangtuanya.

 "Ketika iman dan takwa jadi landasan utama, kita optimis semua ini bisa dilewati dengan baik," ucap Sekretaris DPD Golkar Kota Tasikmalaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement