Indonesia Positif

Sebanyak 900 Narapidana di Banyuwangi Dapat Vaksinasi Covid-19

Kamis, 22 Juli 2021 - 16:15 | 23.72k
Proses vaksinasi Covid-19 untuk narapidana di Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/TIMES Indonesia)
Proses vaksinasi Covid-19 untuk narapidana di Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Untuk mengantisipasi terjadinya penularan virus di lembaga pemasyarakatan, sebanyak 900 narapidana atau warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Vaksinasi ini merupakan kerjasama antara Satgas Covid-19 setempat bersama Dinas Kesehatan dan Kodim 0825 Banyuwangi.

Sebelum menerima suntikan vaksin, para narapidana bergantian dilakukan screening riwayat penyakit beserta pengecekan kesehatan. Apabila lolos, maka langsung dapat menerima vaksinasi tahap pertamanya.

Kalapas Banyuwangi, Wahyu Indarto mengatakan sebanyak 900 warga binaan menerima vaksin Sinovac.

"Hampir seribu warga binaan yang kami vaksinasi. Dari jumlah itu sebagian ada yang masih kita pending karena kita mencari kesesuaian NIK," katanya, Kamis (22/7/2021).

Oleh karena itu, pihaknya kemudian menggandeng Dispendukcapil Banyuwangi untuk kembali melakukan pendataan, sebagian warga binaan yang belum memiliki NIK.

"Jika ditemukan akan kita vaksinasi. Tapi kalau tidak, ya kita ikutkan vaksinasi selanjutnya," tambahnya.

Dalam vaksinasi ini, kata Wahyu, untuk vaksinator dilakukan oleh tim Dinas Kesehatan dan Puskesmas sekitar. Sementara vaksin Sinovac yang disuntikkan dari Kodim 0825 Banyuwangi.

Kegiatan ini, kata Wahyu, untuk melindungi warga binaan Lapas Banyuwangi dari penukaran virus corona setelah sebelumnya ada warga binaan yang tertular Covid-19.

"Ada 4 kemarin. Tapi sekarang sudah sembuh. Tadi sempat juga ada yang menolak di vaksinasi. Tapi setelah kita berikan pemahaman akhirnya mereka mau," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Satgas COVID-19 Banyuwangi, Letkol Inf Yuli Eko Purwanto mengatakan, vaksinasi kepada warga binaan Lapas dilakukan karena kondisi Lapas yang rentan dengan penularan COVID-19.

"Memang kalau di dalam Lapas sangat rentan. Karena memang over kapasitas di dalam. Makanya kita berharap ada vaksinasi," imbuhnya.

Vaksinasi untuk warga binaan ini, kata Yuli, sebagai kebijakan perintah dalam melindungi masyarakat Banyuwangi. Dan ini merupakan target pemerintah dalam upaya mencapai herd imunity, dalam penanganan kasus COVID-19.

"Tentu ini menjadi penting bagi masyarakat. Meski mereka (narapidana) di Lapas Banyuwangi pernah bermasalah, tapi kita secara kemanusiaan memberikan prioritas penanganan kesehatan mereka. Termasuk vaksinasi Covid-19 ini," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES