Ekonomi

Sebanyak 2019 orang KPM di Kota Tasikmalaya Terima Bantuan Sosial Tunai Kemensos

Kamis, 22 Juli 2021 - 15:18 | 48.06k
Seorang ibu warga Kahuripan Tawang Tasikmalaya, difoto dengan memperlihatkan sejumlah uang dan KTP sebagai syarat administrasi pencairan BST, Kamis (22/7/21) siang (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Seorang ibu warga Kahuripan Tawang Tasikmalaya, difoto dengan memperlihatkan sejumlah uang dan KTP sebagai syarat administrasi pencairan BST, Kamis (22/7/21) siang (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Sebanyak 2019 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Tasikmalaya menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial, Kamis (22/7/21).

Bantuan Sosial Tunai yang bersumber dari Kementrian Sosial ini bertujuan untuk membatu meringankan kebutuhan hidup yang semakin sulit dirasakan oleh masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Salah satu petugas PT Pos Cabang Tasikmalaya Uus (58) mengungkapkan Bantuan Sosial Tunai di masa pandemi ini semula akan disalurkan secara door to door kepada setiap KPM, namun mengingat keterbatasan sumber daya manusia sehingga hasil koordinasi dengan pihak kelurahan dana BST disalurkan dengan mengumpulkan KPM di beberapa titik di lingkungan RW.

Kemensos bFoto bersama personel PT Pos, Satgas Covid-19 serta Jajaran pengurus Lingkungan RW seusai penyaluran BST, Kamis (22/7/21) siang (FOTO : Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

"Hari ini adalah pencairan untuk tiga kecamatan di Kota Tasikmalaya, adapun jumlahnya Kecamatan Tawang sebanyak 651, Cipedes 841 dan, Kecamatan Cihideung 527, totalnya 2019 orang KPM," ungkapnya kepada TIMES Indonesia di Posyandu As Salam Cikalang Girang.

Uus menambahkan PT Pos merupakan satu mitra penyalur dana BST yang sedang di gelontorkan oleh pemerintah, menyikapi kendala adanya beberapa KPM yang tidak ada di tempat sewaktu pencairan pihaknya menginforkasikan wesel yang telah diterima oleh KPM dapat dicairkan di Kantor Pos Cabang.

"Yang dicairkan saat ini adalah untuk tahap lima dan enam, dimana per tahapnya sebesar Rp300.000 jadi totalnya Rp600.000, kepada yang tidak sempat datang maka wesel dapat dicairkan di PT Pos Cabang," ungkapnya

Kemensos cSeorang petugas PT Pos sedang memperlihatkan sebuah aplikasi di sebuah gawai perihal data KPM yang tidak dapat diakses karena data tersebut sudah ditutup aksesnya oleh Kemensos Kamis (22/7/21) siang (FOTO : Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Uus mengimbau kepada masyarakat yang belum mencairkan agar segera datang ke Kantor Pos Cabang, karena dikhawatirkan kalau tidak diambil akses datanya akan ditutup oleh Kementerian Sosial, sehingga pihak PT Pos tidak dapat mencairkannya walaupun wesselnya masih ada di KPM.

"Kelurahan Kahuripan saat ini paling banyak penerima bantuan yaitu ada 294 orang, kepada KPM yang belum sempat agar dicairkan besok di Kantor Pos," pungkasnya.

Di tempatnya yang sama seorang ibu warga yang enggan menyebutkan namanya mengungkapkan sangat senang sekali menerima bantuan Bantuan Sosial Tunai (BST) ini, apalagi di masa pandemi ini keadaan ekonomi lagi terpuruk.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES