Peristiwa Daerah

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Percepat Vaksinasi Covid-19 Kelompok Pelajar

Kamis, 22 Juli 2021 - 13:50 | 30.73k
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pelajar di SMPN 1 Genteng. (FOTO: Agung Sedana/TIMES Indonesia)
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pelajar di SMPN 1 Genteng. (FOTO: Agung Sedana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus melakukan upaya penanganan wabah Covid-19. Selain dalam bentuk pembatasan kegiatan, upaya percepatan berupa vaksinasi juga dilakukan. Kali ini vaksinasi Covid-19 sedang digencarkan menyasar seluruh pelajar tingkat SMP/SMA sederajat.

Adapun vaksin yang digunakan yakni Sinovac. Jenis vaksin yang sama seperti yang diterima oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Wakilnya, Pakde Sugirah.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono mengatakan jika vaksinasi anak atau pelajar ini dikhususkan bagi kelompok umur 12 sampai 17 tahun. Yakni pada pelajar kelas 1 SMP/MTS hingga pelajar kelas 3 SMA/SMK.

“Sudah berjalan, vaksinasi kelompok usia 12 sampai 17 tahun ini sudah dimulai sejak beberapa hari lalu. Dengan prioritasnya adalah anak-anak sekolahan,” kata dr Rio, sapaan pria yang juga sebagai Juru Bicara Satgas Covid-19 tersebut, Kamis (22/7/2021).

Agar proses vaksinasi berjalan dengan lancar, Satgas Covid-19 bekerjasama dengan Dinas Pendidikan atau lembaga pendidikan setempat. Layaknya vaksinasi kelompok dewasa, setiap anak-anak ini juga akan menerima dua dosis vaksin.

“Kalau untuk jumlah sasarannya kami bekerjasama dengan Dinas terkait, yang jelas dosis yang tersedia mencukupi untuk keseluruhan sasaran,” ungkap dr Rio.

Untuk pelaksanaan vaksin sendiri dilakukan di tiap-tiap sekolah. Hal ini dimaksudkan agar vaksinasi pelajar tidak menimbulkan kerumunan dan lebih mudah dijangkau. Pelaksanaannya pun dilakukan secara bergiliran sesuai jadwal tiap-tiap kelas.

“Untuk mempermudah agar sasarannya tidak bergerak, maka kita yang datang ke sekolah. Dalam pelaksanaannya ini harus ada persetujuan anak dan orang tua,” imbuhnya.

Sebab itu, agar herd imunity (kekebalan bersama) segera diperoleh, dr Rio mengimbau agar para orang tua tidak perlu takut anaknya divaksin.

“Jika ada orang tua yang tidak setuju, maka kami berkewajiban untuk mengedukasi bahwa penting vaksinasi ini. Untuk target kita kondisikan sesuai ketersediaan vaksin, semakin cepat semakin baik,” pungkasnya.

Sementara Plt Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno menyampaikan jika vaksinasi ini penting untuk melindungi generasi penerus. Supaya resiko penularan Covid-19 kepada anak di bawah umur bisa dicegah.

“Penting dilakukan supaya pelajar di Banyuwangi bisa memiliki kekebalan imun. Maka anak-anak kita ini perlu untuk dilindungi,” kata Suratno.

Selain itu, vaksinasi tingkat pelajar ini sebagai salah satu ancang-ancang jika sewaktu-waktu Pemerintah Pusat telah mencabut dan memperbolehkan proses pembelajaran tatap muka. Maka, pembelajaran tatap muka di Banyuwangi bisa dilakukan, tentunya dengan pelajar yang sudah memiliki kekebalan imun.

“Kalau kebijakan di tingkat nasional PPKM ini ternyata berhasil, kita harap tentunya pembelajaran tatap muka terbatas bisa dijalankan dan anak-anak di Banyuwangi sudah terjamin,” cetus Suratno usai meninjau vaksinasi Covid-19 pelajar di SMPN 1 Genteng. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES