Indonesia Positif

Dewas BLUD RSUDMA Sumenep, Resign Jabatan, Ada Apa?

Rabu, 21 Juli 2021 - 20:32 | 39.49k
Ainur Rahman, ST, Dewan Pengawas BLUD di RSUDMA Kab. Sumenep.
Ainur Rahman, ST, Dewan Pengawas BLUD di RSUDMA Kab. Sumenep.

TIMESINDONESIA, SUMENEP – Gelombang desakan yang menginginkan Ainur Rahman, ST,  mundur dari Jabatannya sebagai Dewas (Dewan Pengawas) RSUD Dr. Moh. Anwar Sumenep akhirnya terpenuhi. 

Ainur  secara terbuka melalui WAG (Whats'App Group) tentang pengunduran diri dari jabatannya, Rabu, (22/07/2021).  

BLUD ( Badan Layanan Usaha Daerah) RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep juga memiliki Dewas (Dewan Pengawas). Fungsi dari seorang Dewas (Dewan Pengawas) pada sebuah rumah sakit adalah sebagai governing body Rumah Sakit dalam melakukan pembinaan dan pengawasan nonteknis perumahsakitan secara internal di Rumah Sakit. Dan Keputusan Dewan Pengawas bersifat kolektif kolegial. 

Dari hal tersebut memiliki tanggung jawab besar, juga dianggap sebagai jabatan bergengsi. Tak ayal posisi tersebut membuat banyak kalangan yang mengincar pada posisi tersebut, luar biasa.

Ainur Rahman, S.T. diketahui saat ini adalah masa  periode keduanya, dalam menjabat Dewas RSUD dr. H. Moh. Anwar. Dirinya terpilih sebagai unsur keterwakilan masyarakat, yang tentunya telah melewati proses seleksi sebelumnya.

Mirisnya,  Berbagai macam tudingan dan fitnah dialamatkan kepada dirinya, mulai dari penunjukan dirinya yang tidak prosedural hingga dituduh ikut menikmati anggaran proyek di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep.

Dalam pesan Ainur di WAG (WhatsApp Group) :

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Mohon izin saya menyampaikan informasi bahwa InsyaAllah terhitung tanggal 01 Agustus 2021 saya sdh tidak lagi menjadi Dewas Di BLUD.

Terkait surat pengunduran diri saya itu tentu sdh saya pertimbangkan dengan matang,.., daripada "menambah" dosa lebih baik mundur ????,

Emang awal rencana pengunduran diri saya ini akan saya layangkan di tahun depan setelah saya sdh selesai menempuh S1 Hukum di salah satu universitas disumenep. (Ainur Rahman ST.SH InsyaAllah tak lama lagi),

Tapi mundur Lebih cepat saya kira lebih baik yaitu saat ini, saat suasana idul adha masih didada. 

Selama ini  saya berkecimpung di dunia kontraktor  InsyaAllah kedepan  saya juga akan beregelut sbg konsultan hukum / pengacara, mohon doanya saudara sekalian ????..

Satu hal lagi yg ingin saya   sampaikan bahwa Demi Allah dan Demi Rasulullah saya tidak pernah garap proyek di BLUD selama saya menjabat dewas disana ????, Entah harus bersumpah dgn apalagi saya. Agar di percaya ????

Selamat hari raya idul adha 1242 Hijriyah.. mohon maaf lahir dan batin. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Tim pencari Fakta, TimesIndonesia kemudian menghubungi Ainur Rahman untuk mengklarifikasi dan meminta konfirmasi terkait statement di WAG message rencana pengunduran dirinya.

"Setelah melalui berbagai pertimbangan dan juga terutama setelah meminta nasehat dari Ibu saya. Maka saya akan mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai Dewan Pengawas RSUD dr. H. Moh. Anwar." Tegas Ainur pada TimesIndonesia.

Ketika ditanya apa yang menjadi alasan pengunduran dirinya, dengan rendah hati Ainur menjelaskan bahwa masih ada orang yang lebih cocok dan tepat untuk menggantikan posisinya.

"Rencananya besok saya akan menyerahkan surat permohonan pengunduran diri resmi kepada pihak rumah sakit." Jelasnya.

Salah satu Ketua Bidang di Karang Taruna Kabupaten Sumenep, R. Faldi Aditya, S.H., menanggapi mundurnya Ainur Rahman, S.T., dari Dewas RSUD dr. H. Moh. Anwar.

Menurutnya pengunduran diri Ainur Rahman, S.T. dari posisi Dewas RSUD dr. H. Moh. Anwar tentu saja merupakan sebuah kemunduran. Pada saat dirinya menjabat, berbagai macam perubahan menuju perbaikan rumah sakit, baik dari sisi pelayanan dan fasilitas telah dilakukan.

"Menurut saya mundurnya saudara Ainur adalah sebuah kemunduran bagi RSUD dr. H. Moh. Anwar. Sebagaimana kita ketahui, bahwa dua dewas yang lain adalah ASN. Bagaimana kita bisa mengharap akan berjalannya fungsi dewan pengawas kalau ada konflik kepentingan disitu," tegasnya.

"Semoga saja penggantinya adalah sosok yang lebih baik, atau minimal sama kapasitas dan kapabilitasnya dengan saudara Ainur, walaupun saya sangsikan hal tersebut," tutupnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES