Pemerintahan

Lewat Program YESS, Kementan Tingkatkan Kapasitas Fasilitator Muda Pertanian di Tulungagung

Kamis, 22 Juli 2021 - 10:01 | 153.62k
Suasana pelatihan peningkatan kapasitas fasilitas muda pertanian di Hotel Narita Tulungagung, 28-30 Juni 2021. (FOTO: Humas Polbangtan Malang)
Suasana pelatihan peningkatan kapasitas fasilitas muda pertanian di Hotel Narita Tulungagung, 28-30 Juni 2021. (FOTO: Humas Polbangtan Malang)

TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNG – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) terus mendorong lahirnya generasi petani melalui program YESS (Youth Entrepreneurship and Employment Support). Salah satu yang dilakukan adalah pendampingan petani muda oleh fasilitator muda yang intensif dalam proses pengembangan usaha dan membantu menyelesaikan kendala yang dihadapi oleh petani selama ini. Ada 4 provinsi yang menjadi tempat kegiatan program YESS dan salah satunya  kabupaten Tulung Agung, Provinsi Jawa Timur.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meyakini bahwa generasi milenial adalah penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan. 

“Generasi milenial adalah pionir penentu kesejahteraan bangsa ini. Teruslah belajar karena saat ini kita harus mampu bersaing dengan negara luar,” tegas Mentan SYL

Kementan bKegiatan dalam pelatihan peningkatan kapasitas fasilitas muda pertanian di Hotel Narita Tulungagung, 28-30 Juni 2021. (FOTO: Humas Polbangtan Malang)

Di sisi lain Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menuturkan pendampingan petani muda ini sekaligus mendorong regenerasi petani, dan hal ini mutlak dilakukan. 

"Sekarang ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia," papar Dedi.

Pria yang akrab disapa Prof Dedi pun menjelaskan, ada dua kunci utama dalam pelaksanaan program YESS. Pertama, program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir.

Ditindaklanjuti akhir Juni lalu, dilakukan pelatihan peningkatan kapasitas fasilitator muda di Hotel Narita, Tulungagung, dengan diikuti 40 fasilitator muda yang lolos seleksi. Fasilitator muda tersebut di seleksi dengan kriteria yang dibutuhkan di lapangan. Sebelum terjun ke lapangan mereka dibekali dengan pelatihan peningkatan kapasitas terkait wawasan pemberdayaan dan pendampingan.

Dalam acara tersebut hadir Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Suprapti  perwakilan Bappeda selaku DCT (District Coordination Team), Budianto selaku master trainer dari Polbangtan Malang, dan Eko Sulistyo selaku Asisten Monitoring dan Evaluasi program YESS di Tulungagung.

“Saya berharap fasilitator muda bisa menghayati akan tugas yang diamanatkan dengan penuh rasa tanggung jawab. Keberhasilan dalam memfasilitasi kegiatan pendampingan petani muda ada pada peran dan gungsi fasilitator muda,” kata Suprapti dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Kamis (22/7/2021).

Selain itu, Suprapti juga menekankan agar semua pihak yang terlibat dalam program bisa saling bersinergi dan berkolaborasi dengan baik.

Salah satu peserta fasilitator muda, Farid Ady berharap kegiatan ini mampu meningkatan wawasan seluruh peserta terkait pendampingan petani muda dan secara utuh memahami tugas dan tanggung jawab fasilitator muda. 

“Sangat penting dilakukan pelatihan peningkatan ini karena belum semua fasilitator paham akan peran dan fungsi mereka, sehingga dengan diadakan pelatihan ini sudah tidak mengalami kebingungan ketika terjun di lapangan,” ungkap Farid Ady di sela-sela kegiatan yang didukung Kementan melalui Program YESS tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES