Pemerintahan

Kota Mojokerto Sudah 86,50 % Lakukan Vaksinasi, Tertinggi di Jatim

Rabu, 21 Juli 2021 - 23:57 | 36.18k
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat pertemuan virtual bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) di Shaba Pambojana. Jumat (16/7/2021) (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat pertemuan virtual bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) di Shaba Pambojana. Jumat (16/7/2021) (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MOJOKERTOKota Mojokerto merupakan salah satu kota terkecil kedua di Indonesia setelah Sibolga, Sumatra Utara. Terbaru Kota Mojokerto menjadi satu-satunya Kota di Jawa Timur yang menorehkan capaian vaksinasi 86,50% atau mendekati 90%, tertinggi di Jawa Timur. Selain itu tingkat kepatuhan warga Kota Mojokerto dalam bermasker dan menjaga jarak mencapai 93 persen.

Data ini diperoleh dari pertemuan virtual dengan Satgas Covid-19 di Jawa Timur bersama Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Ma'ruf Amin dan Gubernur Jawa Timur, Khafifah Indar Parawansa, Rabu (21/7/2021).

"Alhamdulillah tingkat kepatuhan menggunakan masker dan jaga jarak Kota Mojokerto di atas 93 persen. Ditambah capaian vaksinasi kita adalah yang tertinggi di Jatim, mencapai 86,50 persen. Semoga dengan ikhtiar yang kita lakukan bersama-sama dapat membuat kita segera bangkit dari Pandemi Covid-19," jelas Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari atau yang akrab disapa Ning Ita.

Capaian-vaksinasi-di-Jawa-Timur.jpgCapaian vaksinasi di Jawa Timur dengan 86,50% dicapai oleh Kota Mojokerto. Rabu (21/7/2021) (FOTO: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)

Rapat yang dipimpin oleh Wakil Presiden RI ini dalam upaya mendorong dan memfasilitasi koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Terdapat 4 hal yang dirapatkan diantaranya pelaksanaan PPKM Darurat di Jawa Timur, Pelaksanaan 3T (Testing, Tracing, Treatment), pelaksanaan vaksinasi, dan terakhir Bantuan sosial (Bansos).

Dalam hal pencapaian vaksinasi, Kota Mojokerto mendapat apresiasi dari Wakil Presiden RI dan Gubernur Jatim. Hal ini tidak luput atas antusiasme tinggi warga Kota Mojokerto dalam memerangi Covid-19 sehingga mempercepat proses pelaksanaan vaksin.

"Capaian-capaian ini tentu saja tidak dapat terwujud tanpa kerja sama yang baik dari masyarakat seluruhnya. Semoga dengan rujukan ini, relaksasi aturan PPKM akan kita dapatkan di tanggal 26 Juli nanti. Karena progress Kota Mojokerto dalam mengurangi kasus penularan sudah signifikan," harap Wali Kota perempuan pertama ini yang mengusung dengan Spirit Of Majapahit di Kota Mojokerto.

Hanya saja, Ning Ita menyebutkan akan ada percepatan pemerintah pusat dalam mengupayakan percepatan pendistribusian Bansos di masa perpanjangan PPKM Darurat ini. Ia juga akan berupaya agar Kota Mojokerto mendapatkan relaksasi PPKM, sehingga warganya bisa kembali bekerja dan mencari nafkah lagi.

"Saya pribadi dan selaku wali kota nyuwun pangapunten ingkang kathah kagem seluruh masyarakat (mohon maaf sekali dengan semua masyarakat). Karena berdasarkan pemerintah pusat, kita terpaksa harus memperpanjang PPKM hingga tanggal 25 Juli nanti. Mengingat persebaran kasus di tingkat nasional belum juga menurun," pungkas Ning Ita. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES