Peristiwa Nasional

Angka Pasien Meninggal yang Sudah Divaksin Sangat Rendah

Rabu, 21 Juli 2021 - 21:39 | 26.62k
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers vertual dari Jakarta. (FOTO: Hasbullah/Tangkapan Layar Zoom).
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers vertual dari Jakarta. (FOTO: Hasbullah/Tangkapan Layar Zoom).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves RI) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut angka meninggal karena Covid-19 yang sudah divaksin sangat rendah. Katena itu, vaksinasi Covid-19 menjadi penting di tengah pandemi saat ini.

"Karena dari data yang kita dapat, ini seperti DKI dari tadi yang kita lihat yang meninggal karena Covid yang sudah divaksin itu angkanya sangat rendah," ucap Menko Luhut dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/7/2021) malam.

Selain itu, Menko Luhut juga menyebut pasien Corona yang meninggal rata-rata memiliki penyakit bawaan atau komorbid. Dari data yang masuk, pasien Corona yang meninggal sudah divaksinasi cukup kecil.

"Dari 5,1 juta, sampel hanya 54 orang, tadi yang meninggal. Jadi angka hanya 0,21%, dan itu rata-rata komorbid, rata-rata komorbid. Jadi saya berharap kita semua menyadari masalah vaksin ini satu hal yang penting," ujar Luhut.

Luhut Binsar Pandjaitan v

Pelacakan (tracing) dan pemeriksaan dini (testing) di sisi lain, menurut Luhut, penting untuk mendeteksi awal. Sehingga perawatan bagi pasien Covid-19 dapat berlangsung secara cepat.

Dikatakan, pemerintah dalam waktu dekat akan meningkatkan testing dan tracing di wilayah padat penduduk. Cara ini diharapkan bisa mempercepat upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

"Pemerintah dalam waktu dekat atas perintah Presiden akan melakukan peningkatan testing-tracing di banyak pusat isolasi, utamanya di daerah padat penduduk," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut mengatakan malam ini pemerintah akan melakukan finalisasi bagaimana langkah-langkah pemerintah melakukan testing dan tracing di wilayah-wilayah yang padat penduduk. Wilayah ini di antaranya Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Solo Raya, Semarang, dan Malang Raya.

"Begitu kita langsung testing, kalau ada yang positif, langsung dibawa ke karantina, dikarantina, perawatan, obat. Ada dokter, ada segala macam," ucapnya. 

Dengan adanya penanganan cepat, lanjut Luhut, kemungkinan kondisi pasien Covid-19 memburuk akan jadi lebih kecil. Ia berharap rencana ini bisa dijalankan dalam satu-dua hari ke depan. Ini akan dilakukan secara masif.

Selain itu, lanjut Luhut, pemerintah akan menggencarkan vaksinasi Covid-19 . Sebab, menurut data, tingkat kematian orang yang terpapar Covid-19 yang sudah divaksinasi angkanya sangat rendah. Menurut Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan, kematian tertinggi terjadi pada pasien dengan komorbid.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES