Brisbane Australia Resmi Terpilih jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anggota Komite Olimpiade Internasional hari ini memilih Brisbane, Australia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Pemungutan suara rahasia diadakan pada sesi ke 138 di Tokyo, dua hari sebelum Upacara Pembukaan Olimpiade di bawah pembatasan ketat Covid-19.

Sesi itu mendengarkan presentasi Brisbane 2032, termasuk melalui tautan video dari Perdana Menteri Australia Scott Morrison, serta laporan akhir dari Kristin Kloster, Ketua Komisi Tuan Rumah Masa Depan untuk Olimpiade, yakni badan IOC yang bertanggung jawab untuk memantau dan menganalisis minat menjadi tuan rumah Olimpiade dan Olimpiade Pemuda.

Brisbane mendapatkan 72 suara dari 77 suara yang ada.

Sebelum pemungutan suara, anggota IOC telah mengajukan pertanyaan kepada Nyonya Kloster tentang proses pemilihan dan kepada Brisbane 2032 tentang proposal mereka untuk menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade di Brisbane dan Queensland Tenggara.

Presiden IOC Thomas Bach saat menunjukkan hasil dari pemungutan suara yang memilih Brisbane Australia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade berikutnya.(FOTO: IOC)

Presiden IOC, Thomas Bach mengatakan, pihaknya mendorong proyek-proyek Olimpiade yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara ekonomi, yang memberikan pengalaman Olimpiade terbaik bagi para atlet dan penggemar, dan yang meninggalkan warisan yang kuat bagi komunitas lokal.

Selain itu visi dan rencana Olimpiade Brisbane 2032 sesuai dengan strategi regional dan nasional jangka panjang untuk pembangunan sosial dan ekonomi di Queensland dan Australia, dan melengkapi tujuan Gerakan Olimpiade yang digariskan dalam Agenda Olimpiade 2020 dan 2020+5, sambil berfokus pada penyediaan olahraga yang berkesan pengalaman bagi atlet dan penggemar.

Pemungutan suara Rabu tadi adalah suara kepercayaan bahwa Brisbane dan Queensland akan menggelar Olimpiade dan Paralimpiade 2032 yang megah. "Kami telah mendengar banyak umpan balik positif dari Anggota IOC dan Federasi Internasional dalam beberapa bulan terakhir," kata Bach.

Brisbane 2032 adalah tuan rumah masa depan pertama yang dipilih di bawah, dan mendapat manfaat penuh dari, pendekatan fleksibel baru untuk memilih tuan rumah Olimpiade.

Reformasi memungkinkan IOC untuk bekerja dalam kemitraan dengan kota, wilayah dan negara untuk mendorong proyek Olimpiade yang menggunakan persentase tinggi dari tempat yang ada dan sementara, yang selaras dengan rencana pembangunan jangka panjang, dan yang memiliki visi yang kuat untuk olahraga dan lokal. komunitas.

Presiden Bach menambahkan, pendekatan baru kali ini lebih ringan, lebih kolaboratif, lebih kompak, dan memiliki dampak positif. 

Suasana setelah pemungutan suara selesai dan para pemangku kepentingan Australia menyatakan siap menjari tuan rumah Olimpiade Brisbane 2032. (FOTO:IOC)

"Sekarang kami selalu memiliki kelompok pihak yang berkepentingan yang signifikan untuk tahun 2036, dan bahkan untuk tahun 2040, yang hampir 20 tahun dari sekarang. Saya tidak ingat bahwa kami pernah berada dalam posisi yang menguntungkan 20 tahun sebelum Olimpiade," ujarnya.

"Kami memasuki Tokyo 2020 dengan keyakinan penuh untuk masa depan Gerakan Olimpiade," tambahnya.

"Olimpiade dan Paralimpiade 2032 di Queensland akan menempa warisan abadi bagi seluruh bangsa kita. Mereka akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi, memberikan manfaat masyarakat yang langgeng dan menginspirasi generasi atlet Australia berikutnya," kata Perdana Menteri Australia, Scott Morrison

"Saya bangga dengan Australia, bangga dengan Queensland dan bangga dengan tim kami yang mengamankan kemenangan ini untuk negara kami. Pemerintah Persemakmuran telah mendukung pencalonan Brisbane untuk Olimpiade dan Paralimpiade 2032 sejak awal. Kami percaya pada tawaran ini. Kami tahu ini adalah peluang besar bagi negara kami, seperti halnya Melbourne Games pada tahun 1956 dan Olimpiade Sydney pada tahun 2000," ujarnya.

Setelah pemilihan, kontrak menjadi tuan rumah Brisbane Olimpiade 2032itu ditandatangani oleh Anggota Parlemen, Annastacia Palaszczuk, Perdana Menteri Queensland dan Menteri Perdagangan, Penasihat Adrian Schrinner, Wali Kota Brisbane serta John Coates AC, Presiden Komite Olimpiade Australia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement