Peristiwa Daerah

Prihatin, Janda Tua Tuna Rungu Hidup Sebatangkara di Pacitan

Rabu, 21 Juli 2021 - 20:36 | 81.29k
Waginem Janda Tua Tuna Rungu saat duduk di depan rumahnya dan suasana dalam rumah hingga dapur (Foto: Yusuf For TIMES Indonesia)
Waginem Janda Tua Tuna Rungu saat duduk di depan rumahnya dan suasana dalam rumah hingga dapur (Foto: Yusuf For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PACITAN – Prihatin di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur masih ada janda tua Waginem (61) tahun, tepatnya di Desa Klepu, Kecamatan Donorojo hidup sebatangkara jauh dari kecukupan.

Saat malam hari, Waginem betahun-tahun merasakan suasanya yang sunyi, saat hujan tiba pun dirinya terkadang harus merasakan rintikan air dari atap rumahnya dikarenakan atap rumah sebagian mengalami bocor peninggalan orang tuanya.

Diketahui Waginem, pernah menikah dengan seorang lelaki asal Sukoharjo, Jawa Tengah. Namun, setelah ditinggal mati suaminya, dia kembali ke kampung halaman untuk meneruskan hidup tanpa anak.

Badannya yang sudah renta terkadang harus menahan rasa sakit akibat penyakit darah tinggi dan stroke ringan yang dideritanya sejak lama. Sehingga dia lebih banyak menunggu uluran tangan dari warga setempat demi menyambung hidupnya.

Menurut salah satu tetangga yang melihat kesehariannya, Aris Prasetyo, mengatakan bahwa nenek tuna runggu tersebut, sering mengumpulkan kayu bakar dan bercocok tanam di sepetak lahan tandus peninggalan orang tuanya, keadaan yang sudah tua, hasil panennya pun tak mencukupi kebutuhan tiap harinya.

"Waginem tampaknya sudah terbiasa bergelut dengan kondisi seperti ini, hanya pasrah pada keadaan,” katanya, Rabu (21/7/2021).

Nenek berumur 61 tahun yang akrab dipanggil Genuk ini, akibat mengalami kekurangan pendengan, susah berkomunikasi dengan para tetangganya, hanya dengan suara yang keras dan memperhatikan gerak bibir orang lain.

"Kalau mau berbicara dengannya harus mengeraskan volume suara, itu pun sambil memperhatikan gerak bibir," imbuhnya.

Bahkan, aliran listrik pun dirinya harus menumpang dari tetangganya, karena tak mampu untuk menyalur listrik sendiri.

Jika malam hari suasana rumah kecil ini sering terlihat gelap dan sunyi karena Waginem belum memiliki meteran alias listrik.

"Mau makan saja susah, apalagi beli lampu," kata, Janda tua, Waginem kepada awak media, di Kabupaten Pacitan.

Sebagai informasi janda tua renta tersebut memang memiliki penyakit kronis yang dideritanya sejak lama dan harus mendapatkan perawatan intensif agar segera sembuh.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES