Peristiwa Daerah

Pemkot Malang Kembali Kucurkan Bansos di PPKM Level

Rabu, 21 Juli 2021 - 19:40 | 39.79k
Wali Kota Malang, Sutiaji saat menemui awak media usai mengikuti rakor bersama Menko Marves secara virtual di NCC Balai Kota Malang, Rabu (21/7/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Wali Kota Malang, Sutiaji saat menemui awak media usai mengikuti rakor bersama Menko Marves secara virtual di NCC Balai Kota Malang, Rabu (21/7/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – PPKM Darurat yang berjalan sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021 kemarin telah berakhir. Namun, saat ini sejak 21 Juli hingga 25 Juli 2021, diberlakukan yang namanya PPKM Level

Pemberlakuan tersebut, ternyata hanyalah pergantian istilah saja. Namun dari kenyataannya, sesuai dengan Inmendagri Nomor 22 Tahun 2021 yang mengatur tentang PPKM Level, yang dimana Kota Malang masuk kategori PPKM Level 4, di dalamnya telah tertera berbagai peraturan yang masih sama dengan apa yang telah diatur di dalam PPKM Darurat.

Seperti halnya, pembelajaran atau sekolah masih dilakukan secara daring, pusat perbelanjaan atau Mal yang sementara masih tetap ditutup kecuali restoran dan supermarket di dalamnya hingga seluruh usaha makanan/minuman yang masih diwajibkan melakukan 100 persen take away dan tidak diperbolehkan dine-in.

Berseiring dengan itu, Pemkot Malang akan segera kembali mengucurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat Kota Malang yang terdampak PPKM ini.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan bansos sebesar Rp 300 ribu tersebut akan dikucurkan kepada 34.884 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Malang.

"Ini akan segera kami kucurkan (bansos) dari APBD. Yang akan kita gulirkan ada 22.861 (KPM), ditambah 12.023 (KPM). Tambahan ini data dari dewan (DPRD Kota Malang) yang kemarin mencari sasaran," ujar Sutiaji, Rabu (21/7/2021).

Untuk para penerima bansos tersebut, sayangnya Sutiaji tak bisa membeberkan secara jelas akan menyasar ke siapa saja. Namun, kata Sutiaji, para penerima bansos tersebut mengacu pada data di tahun 2020 lalu dengan ada beberapa penambahan.

"Sudah masuk pada kategori yang dulu (penerima bansos). Jadi kita datanya sudah ada pada 2020 kemarin yang sudah dapat, ini kita sasar lagi. Mungkin ada tambahan," ungkapnya.

Besaran anggaran yang dikucurkan untuk Bansos tersebut, lanjut Sutiaji telah di anggarkan melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD 2021 sebesar Rp 56 miliar.

"Dari BTT kan kemarin kita anggarkan Rp 56 miliar. Masih ada beberapa lagi, masih cukup. Yang sudah terpakai kan 27 persen," katanya.

Sebelumnya, kucuran bansos tersebut juga telah dilakukan pada massa PPKM Darurat kemarin yang menyasar 2.500 PKL dengan besaran anggaran Rp 750 juta.

Selanjutnya, kucuran bansos dari Kemensos RI, yakni Bantuan Sosial Tunai (BST) dengan merangkap selama dua bulan, yakni per KPM menerima Rp 600 ribu, telah dilaksanakan dengan sasaran kepada 14.644 KPM.

"Kemarin yang PKL sudah kita gulirkan. Sehingga plus dari pusat, yakni BST yang sekarang sedang bergulir. Jadi total yang sudah disampaikan, diakumulasi tadi ada 52.008 sasaran atau KPM (total keseluruhan penerima dari awal bansos)," pungkasnya tentang pembagian Bansos oleh Pemkot Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES