Peristiwa Nasional PPKM Darurat

Zona Merah dengan Kasus Aktif 10 Ribu Lebih, Surabaya Masuk PPKM Level 4

Rabu, 21 Juli 2021 - 17:15 | 45.43k
Per tanggal 20 Juli 2021, Provinsi Jawa Timur menyisakan tiga kabupaten dalam zona oranye, sementara sisanya zona merah. (Grafis: Pemprov Jatim)
Per tanggal 20 Juli 2021, Provinsi Jawa Timur menyisakan tiga kabupaten dalam zona oranye, sementara sisanya zona merah. (Grafis: Pemprov Jatim)
FOKUS

PPKM Darurat

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Presiden RI Joko Widodo telah memastikan adanya perpanjangan pembatasan kegiatan masyarakat dalam lima hari ke depan menggunakan istilah PPKM Level 3-4. Di mana Kota Surabaya masuk dalam kategori PPKM level 4.

Artinya laju transmisi virus Covid-19 di Kota Pahlawan sangat tinggi sementara kapasitas respons sistem kesehatannya seperti ketersediaan rumah sakit masih terbatas.

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Selasa (20/7/2021), Surabaya masuk dalam zona merah Covid-19 dengan kasus aktif mencapai 10.472. Ditemukan 697 tambahan kasus baru pada hari tersebut.

Padahal sehari sebelumnya, Surabaya masih dalam zona oranye bersama beberapa kabupaten dan Kota lain di Jawa Timur. Kini, hanya tersisa 3 kabupaten yang bertahan di zona oranye. Ketiganya adalah Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

Sejak awal pandemi, Kota Surabaya sebagai ibu Kota provinsi mencatatkan 39.440 kasus positif Covid-19. Sebanyak 27.496 berhasil sembuh sementara 1472 lainnya meninggal dunia.

Dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 22 tahun 2021 tentang PPKM Level 3-4 tertulis ada 11 kabupaten dan Kota di Jawa Timur yang masuk dalam level 4.

Daerah itu di antaranya kabupaten Madiun, Kota Madiun, kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Batu, kabupaten Lamongan, Kota Mojokerto, kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, dan Kota Surabaya.

Khofifah Minta Maaf

Merespons hal tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas penanganan Covid-19 yang belum maksimal.

"Atas nama Pemprov Jatim, saya meminta maaf jika penanganan Covid-19 di Jatim belum dapat memuaskan seluruh masyarakat," tulis Khofifah dalam akun Instagram pribadinya, @khofifah.ip.

Pihaknya pun mengaku memahami atas keputusan presiden yang memperpanjang penerapan PPKM. "InsyaAllah, jika angka kasus baru Covid-19 terus melandai maka 26 Juli 2021, pemerintah akan melakukan pembukaan bertahap," tambahnya.

Khofifah juga meminta agar seluruh masyarakat turut bekerja sama menaati perturan PPKM Level 3-4 dengan disiplin protokol kesehatan dan menjalani vaksinasi.

Gubernur Khofifah memantau Pengisian OksigenGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membuka stasiun pengisian oksigen gratis di Surabaya. (FOTO: Humas Pemprov Jatim for Times Indonesia)

"Kepada semua warga Jawa Timur tetaplah semangat. Pengurus RT, RW, kamituwo tetaplah di garda depan melayani warga, terutama yang sedang isolasi mandiri," tulisnya memberi optimisme.

Sementara itu Jubir Satgas Covid-19 Jawa Timur, dr Makhyan Jibril menjelaskan mengapa hampir semua daerah di Jatim masuk dalam zona merah.

"Kenaikan kasus dalam 2 pekan terakhir, tentu menjadi salah satu indikator. Memang testing di Jatim, termasuk Surabaya sangat tinggi," jelasnya pada Rabu (21/7/2021).

"Untuk di Kota Surabaya (yang masuk PPKM Level 4), BOR (keterisian kapasitas rumah sakit) baik isolasi atau ICU di atas 90 persen," imbuhnya menjelaskan fenomena zona merah di Jatim pada penerapan PPKM Level 3-4. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES