Ekonomi

Ada 45 Ribu Warga Banyuwangi yang Akan Dapat Dana BST Senilai Rp 600 Ribu

Rabu, 21 Juli 2021 - 16:40 | 33.50k
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat berkomunikasi dengan pimpinan Kantor Pos Banyuwangi (FOTO: Rizki Alfian/ TIMES Indonesia)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat berkomunikasi dengan pimpinan Kantor Pos Banyuwangi (FOTO: Rizki Alfian/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebanyak 45.633 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Banyuwangi akan menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah, masing-masing sebesar Rp 600.000 sebagai akumulasi nilai BST Mei dan Juni yang sebesar Rp 300.000 per bulan.

Untuk memastikan kelancaran program tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengecek persiapannya ke Kantor Pos, Rabu (21/7/2021). Ipuk didampingi Asisten Pemkab Banyuwangi Sih Wahyudi dan Plt Kepala Dinas Sosial Henik Setyorini.

"Insya Allah cair dalam waktu dekat ini. Tadi kami cek persiapannya, termasuk agar distribusinya efektif segera diterima masyarakat. Dan tadi dari PT Pos sudah menyiapkan tambahan SDM, tambahan tim sehingga penyalurannya nanti bisa cepat," ujar Ipuk usai rapat bersama Kepala PT Pos Banyuwangi, Vicky Vinandio.

Untuk saat ini, imbuh Ipuk, penerima manfaat BST di seluruh Kabupaten Banyuwangi mencapai 45.633 KPM. "Semoga bisa membantu, saling menopang dengan bansos lainnya, baik dari pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten," ujar Ipuk.

Ipuk-Fiestiandani-Azwar-Anas2.jpg

Sementara itu, Kepala PT Pos Banyuwangi Vicky Vinandio menjelaskan, mekanisme pencairan tersebut akan diperkecil hingga ke unit dusun dan lingkungan. Bahkan, di kawasan padat akan dibagikan hingga ke level Rukun Tetangga (RT).

PT Pos Banyuwangi awalnya telah menyiapkan 15 tim untuk pencairan BST tersebut. Namun, akan ditambah pada hari Minggu sehingga bisa mencapai 30 tim. "Kami targetkan pencairannya dapat selesai 8 sampai 9 hari," imbunya.

Ipuk menambahkan, selain BST, juga ada skema bansos lainnya yaitu bansos beras yang hari ini telah disalurkan, Program Keluarga Harapan (PKH) dengan penerima lebih dari 62.000 KPM, dan BLT Dana Desa.

Tahun ini, Banyuwangi juga mengawal pencairan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk 54.213 usaha mikro di mana masing-masing menerima Rp 1,2 juta. "Untuk BLT Dana Desa lebih dari 21.000 KPM, per KPM menerima Rp300.000," ujarnya.

Selain itu, ada bantuan dari APBD Banyuwangi berupa uang tunai Rp300.000 per orang untuk ribuan PKL/pedagang kecil. "Beberapa waktu lalu juga sudah disalurkan lebih dari 53 ton beras dari gotong royong ASN, dan kami siapkan juga alokasi paket sembako dari APBD," ujar Ipuk.

Ipuk memaparkan, jumlah penerima bansos telah mencapai sekitar 40 persen dari jumlah keluarga di Banyuwangi. Meski demikian, Ipuk memahami bila dampak pandemi begitu luas.

"Sehingga kami akan terus berusaha menambah jumlah bansos, termasuk yang terbaru kami mengirim data untuk meminta tambahan alokasi paket sembako ke Kemensos. Juga APBD menyiapkan," pungkasnya terkait BST untuk Kabupaten Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES