Peristiwa Daerah

Banjir Melanda 5 Desa di Cilacap, Jalan Nasional Putus

Rabu, 21 Juli 2021 - 15:43 | 51.08k
Jalan nasional yang menghubungkan Kecamatan Jeruklegi dan Kawunganten terputus karena banjir. (FOTO: R Endro Kusumo for TIMES Indonesia)
Jalan nasional yang menghubungkan Kecamatan Jeruklegi dan Kawunganten terputus karena banjir. (FOTO: R Endro Kusumo for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CILACAP – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (21/7/2021) dini hari menyebabkan banjir di lima desa di Kecamatan Jeruklegi dan Kecamatan Kawunganten.

Banjir juga menyebabkan jalan nasional yang menghubungkan dua kecamatan tersebut terendam, sehingga tak bisa dilewati. Akibatnya, sekitar 320 rumah di wayah tersebut juga terendam. Selain itu, lalu lintas di dua titik jalan nasional lumpuh karena tergenang air.

Kedua titik tersebut yaitu jalur Sidareja-Cilacap, persisnya di pertigaan Jeruklegi dan jalur Wangon-Cilacap, persisnya di Desa Cilibang, Kecamatan Jeruklegi.

Jeruklegi-dan-Kawunganten-tak-bisa-melintasi-jalan-yang-terendam-banjir2.jpgWarga Kecamatan Jeruklegi dan Kawunganten tak bisa melintasi jalan yang terendam banjir, bahkan ada yang berbalik arah. (FOTO: Tarikan layar video Suharto for TIMES Indonesia)

"Berdasarkan pantauan pukul 10.33 WIB, akses jalan di dua titik tersebut masih macet," ujar Kasi Pencegahan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Gatot Arif Widodo.

Kendaraan roda dua maupun empat tidak bisa melintas, karena ketinggian air mencapai 50 cm.

Gatot menambahkan, untuk sementara arus lalu lintas dari arah Wangon, Kabupaten Banyumas menuju Cilacap dialihkan melalui Rawalo-Kesugihan-Cilacap. Sedangkan yang arah dari Sidareja tidak ada akses jalan alternatif.

Ia memaparkan, wilayah terdampak banjir di Kecamatan Jeruklegi meliputi Desa Jeruklegi Kulon, Cilibang, Brebek, dan sebagian kecil Desa Jambusari. Sementara itu di Kecamatan Kawunganten, banjir merendam Desa Kalijeruk yang berjarak sekitar 40 km dari kota Cilacap.

Jalan-nasional-yang-menghubungkan-Kecamatan-Jeruklegi-dan-Kawunganten-terputus-karena-banjir.jpgWarga Kecamatan Jeruklegi dan Kawunganten tak bisa melintasi jalan yang terendam banjir, bahkan ada yang berbalik arah. (FOTO: Tarikan layar video Suharto for TIMES Indonesia)

"Hingga saat ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," tandas Gatot.

Dan sampai saat ini tidak ada warga yang dievakuasi atau diungsikan, karena ketinggian permukaan air di rumah warga antara 20-40 cm. Tinggi muka air di permukiman warga dikabarkan tidak membahayakan, dan sampai sekarang tidak ada yang dikhawatirkan untuk dievakuasi.

"Warga masyarakat masih bertahan. Ada juga sekolah yang terendam, tapi tidak ada kegiatan belajar mengajar, karena semuanya daring. Jadi tidak menjadi prioritas evakuasi," jelas Gatot terkait banjir yang melanda Kabupaten Cilacap. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES