Bupati Banyumas Puas Penyembelihan Kurban Ikuti Prokes
TIMESINDONESIA, BANYUMAS – Berdasarkan pantauan yang dilakukan oleh Bupati Banyumas Achmad Husein Selasa (20/7/2021) pagi hingga siang, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, panitia mematuhi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat selama perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah. di beberapa titik menemukan mereka cukup ketat mematuhi Protokol Kesehatan.
"Dari pantauan yang kami lakukan, mereka masyarakat melaksanakan imbauan Pemkab Banyumas dan MUI Kabupaten Banyumas, dengan menyembelih hewan kurban secara tertib, panitia memakai masker, tempat terbuka, tidak ditonton orang, memang jaga jarak yang memang susah. Namun secara umumnya mereka patuh, apa memang sudah dipersiapkan kalo saya datang ga tau. Tolong bantu kami untuk teman wartawan ikut memantau kami mohon informasi," kata Bupati.
Ditambahkan, meski ada himbauan penyembelihan hewan kurban secara bertahap setelah idul adha namun ada 3.185 lokasi yang dilaporkan ada penyembelihan. Untuk itu Forkompimda, Forkopimcam, Kepala Desa hingga Babinsa dan Babinkamtibmas dilibatkan Ikut pemantauan.
Panitia Kurban di Baturaden, Suparno mengaku sebelum pelaksanaan kurban, sudah dirapatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan, tempatnya dibuat tertutup, tidak dihadiri semua, pakai masker, dan yang sakit tidak boleh ikut terlibat.
Terkait dengan pendistribusian daging kurban, panitia dibantu para remaja setempat mengantar ke rumah-rumah warga yang berhak menerima. Kebiasaan sebelumnya memakai kupon, sehingga terjadi kerumunan. Kalau sekarang diantar ke rumah warga oleh remaja.
Seacara terpisah salah seorang warga Rempoah Kecamatan Baturaden, Timur Tugas Pratama sejak awal memilih menyembelihkan hewan kurban di RPH. Bahkan dirinya bersama jamaah Musholla Nurul Iman mengikuti anjuran pemerintah, hewan kurban disembelih hari kedua.
"Jamaah Musholla Nurul Iman kurban satu ekor sapi, karena ada kebijakan penyembelihan tidak boleh di lingkungan, kami memutuskan untuk menyembelih di RPH, dan disembelih besok Rabu (21/7/2021)," katanya.
Menurutnya menyembelih hewan kurban di RPH jauh lebih aman, kondisi kesehatan sapi terkontrol, penyembelihannya lebih higienis, tidak ada kerumunan, dan sebagainya, terutama di masa PPKM Darurat.
"Nantinya jamaah yang ikut kurban sudah menerima bagian masing-masing untuk didistribusikan di lingkungannya," katanya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |