Peristiwa Internasional

Irak Diguncang Bom Bunuh Diri Jelang Idul Adha, 35 Orang Meninggal Dunia

Selasa, 20 Juli 2021 - 09:39 | 29.04k
Serangan bom di pasar ibu kota Baghdad, Irak pada Senin (19/7/2021).  (Foto: AP/Khalid Muhammad)
Serangan bom di pasar ibu kota Baghdad, Irak pada Senin (19/7/2021). (Foto: AP/Khalid Muhammad)

TIMESINDONESIA, JAKARTAIrak diguncang bom bunuh diri menjelang Idul Adha, Senin (19/7/2021) di pasar Wahailat di Kota Sadr, Baghdad, 35 orang meninggal dunia dan lebih dari 60 orang mengalami luka.

Ini adalah ketiga kalinya tahun ini pengeboman menghantam pasar di lingkungan padat penduduk Kota Sadr.

Dilansir Al Jazeera, dalam sebuah pesan yang diposting ke saluran Telegramnya, kelompok bersenjata ISIL (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dengan mengatakan salah satu pejuangnya meledakkan rompi peledaknya di antara kerumunan.

Ledakan itu terjadi disaat pasar tersebut dipenuhi pembeli yang hendak membeli makanan menjelang Idul Adha.

Polisi mengatakan, lebih dari 60 orang terluka. Jumlah korban meninggal dunia  bisa saja bertambah karena beberapa dari yang terluka itu berada dalam kondisi kritis.

Para korban kebanyakan terdiri dari wanita dan anak-anak.

Sejumlah toko terbakar akibat ledakan itu.

"Sebuah serangan teror menggunakan IED (alat peledak improvisasi) buatan lokal bertanggung jawab," kata Kementerian Dalam Negeri Irak dalam sebuah pernyataan.

Rekaman video yang dibagikan di media sosial setelah ledakan menunjukkan para korban berlumuran darah dan orang-orang berteriak ketakutan.

Kejahatan Keji

Presiden Irak, Barham Salih menyebut pemboman itu sebagai "kejahatan keji" dan menyampaikan belasungkawa.

"Mereka menargetkan warga sipil kami di Kota Sadr pada malam Idul Fitri," kata Salih dalam sebuah pesan di Twitter. "Mereka tidak mengizinkan orang untuk bersukacita, bahkan untuk sesaat," ujarnya kemudian.

"Ini adalah malam Idul Fitri yang menyedihkan di Irak," kata Komite Palang Merah Internasional.

"Simpati terdalam dan belasungkawa tulus kami kepada mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai," tambah mereka.

Ini adalah ketiga kalinya tahun ini sebuah bom menghantam pasar di lingkungan padat penduduk.

Pada bulan April, setidaknya empat orang meninggal dunia dalam serangan bom mobil di Kota Sadr. Ledakan itu disebabkan oleh alat peledak yang dipasang pada mobil yang diparkir di pasar.

Menurut sebuah pernyataan militer Irak, Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi menahan komandan resimen polisi federal yang bertanggung jawab atas area pasar. Ia juga mengatakan penyelidikan telah diluncurkan.

Pernah terjadi hampir setiap hari di Baghdad, serangan bom besar telah melambat sejak ISIL dikalahkan di medan perang pada tahun 2017.

Namun, serangan tetap terjadi. Pada bulan Januari, lebih dari 30 orang meninggal dunia dalam dua bom bunuh diri di daerah komersial yang sibuk di Baghdad tengah. Itu adalah pemboman paling mematikan dalam tiga tahun yang menyerang ibu kota Irak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES