Peristiwa Daerah

PPKM Darurat, Dinsos Jember Keluarkan Cadangan Beras Pemerintah 100 Ton

Senin, 19 Juli 2021 - 22:39 | 44.69k
Plt Kepala Dinsos Jember, Widi Prasetyo. (Foto: Arip Ripaldi/TIMES Indonesia)
Plt Kepala Dinsos Jember, Widi Prasetyo. (Foto: Arip Ripaldi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBERDinsos Jember menyediakan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang terdampak PPKM Darurat yang berlaku pada 3 - 20 Juli 2021.

Plt Kepala Dinsos Jember, Widi Prasetyo mengatakan, dalam rangka mengatasi pandemi Covid-19 yang meningkat, program bansos dari Pemkab Jember didistribusikan melalui Dinsos.

"Pertama itu disiapkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk bencana karena saat ini kita masuk dalam bencana nonalam jadi disiapkan 100 ton, dan ini sudah berjalan," ujarnya kepada TIMES Indonesia, saat ditemui di kantor dinasnya, Senin (19/7/2021).

Menurut Widi, berdasarkan Permensos No.22 tahun 2019, hitungannya indeksnya per jiwa 0,4 kg.

"Karena masa daruratnya itu 14 hari maka dapat dihitung 0,4 x 14 hari per jiwanya ketemu 5,6 kg per jiwa," ungkapnya. 

Widi Menjelaskan, untuk sasaran penerima diperoleh dari usulan kepala desa atau lurah yang dikoordinir oleh camat.

"Didasarkan kuota yang kami miliki, 100 ton itu berarti kurang lebih sasarannya itu kami mendapatkan 17.800 jiwa masyarakat," katanya. 

Ia juga mengatakan, Pemkab Jember juga mencadangkan lewat anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT) untuk paket sembako.

"Untuk yang kedua itu program BTT, ini disiapkan sekitar 2.123 sasaran paket sembako dan ini masih proses," katanya. 

Selain itu, untuk program ketiga Widi menerangkan, ada program pengaman jaring sosial di bawah koordinasi Dinsos Jember berupa beras dari Kementerian Sosial (Kemensos) berada di Bulog. 

"Yang ditugaskan oleh Kemensos adalah Bulog. Dinsos yang mengirimkan datanya dan yang mengawal," imbuhnya. 

Ia juga mengatakan, telah melakukan koordinasi dengan Bulog.

"Ini insyaallah mulai hari ini juga Bulog akan menggeser beras ke desa Kabupaten jember," ucap Widi. 

"Itu yang akan menerima sebanyak 136.016 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Per KPM itu 10 kg dan itu untuk KPM Program Keluarga Harapan (PKH), dan KPM Sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST)," sambungnya.

Widi menjelaskan, dalam waktu dekat akan ada beras yang disalurkan oleh TNI-Polri, dan Dinsos Jember akan menyiapkan data By Name By Address (BNBA).

"Dengan catatan, beras yang akan disalurkan kepada masyarakat ini tidak boleh tumpang tindih dengan penerima KPM PKH, BLT DD, calon penerima BTT dan masyarakat yang menerima dari CBT," pungkasnya. 

Sementara itu, hingga saat ini Widi mengatakan untuk program yang sudah berjalan selama dua minggu ini adalah CBP karena, BNBA-nya secara bertahap sudah masuk ke dinsos melalui 31 kecamatan.

"Ini sudah mulai bergulir bahkan bapak Bupati bersama Forkompinda secara simbolis dalam seminggu terakhir ini sudah menyerahkan langsung kepada warga-warga di tiga kecamatan kota," katanya. 

Ia juga menerangkan saat ini sudah dibuka lewat dapur umum.

Untuk menyiapkan makanan siap saji dan sudah berjalan sejak Sabtu (17/7/2021).

"Pusat dapur umum Dinsos Jember kami pusatkan di lapangan Kecamatan Sumbersari. Setiap hari ini kami memasak itu kurang lebih sekitar 2.500 kotak per hari ini dikirim langsung ke masyarakat Jember yang melakukan isoman saat PPKM Darurat, utamanya masyarakat yang tidak mampu kami kirim makanan yang sudah siap saji," akhirnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES