Otomotif

Suzuki Akan Masuk Pasar Kendaraan Listrik Mulai 2025 dari India

Selasa, 20 Juli 2021 - 01:22 | 42.77k
Logo Suzuki Motor Corp di Tokyo Motor Show ke-45 di Tokyo.(FOTO: CNA/Reuters)
Logo Suzuki Motor Corp di Tokyo Motor Show ke-45 di Tokyo.(FOTO: CNA/Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTASuzuki Motor Corp akan memasuki pasar kendaraan listrik pada tahun 2025 mulai dari India, Nikkei Asia melaporkan pada hari Senin.

"Pembuat mobil itu merencanakan model kompak serba listrik akan tersedia dengan harga sekitar 1,5 juta yen ($ 13.626) setelah subsidi pemerintah diperhitungkan," kata Nikkei.

Bisnis kendaraan roda empat Suzuki, yang beroperasi di India telah membangun kemitraan dengan Maruti.

Jika laporan itu dapat benar, itu akan membantu pembuat mobil Jepang bergerak lebih cepat menuju mobilitas listrik dalam kategori mobil kompak.

Maruti Suzuki India saat ini adalah pembuat mobil terbesar di India, dan juga merupakan benteng utama pembuat mobil Jepang di pasar Asia.

Penjualan Maruti Suzuki di India sebagian besar didominasi oleh mobil kecil dan kompak seperti Alto, WagonR, Baleno dan Swift.

Menurut laporan yang diterbitkan di Nikkei Asia, kendaraan listrik baru akan pertama kali diluncurkan di India, dan kemudian di pasar lain seperti basis rumah Suzuki Jepang dan Eropa.

Maruti Suzuki telah menguji beberapa versi elektrifikasi dari penawaran populernya seperti WagonR di jalan-jalan India selama beberapa waktu.

Namun belum ada konfirmasi resmi mengenai timeline peluncurannya. Sementara sebagian besar pesaingnya sudah mulai bergerak ke arah mobilitas listrik, atau berencana dalam waktu dekat, Maruti Suzuki sejauh ini lebih vokal tentang teknologi CNG daripada EV.

Meskipun menjadi pasar mobil terbesar kelima di dunia, India belum melihat dorongan besar dalam perilaku pelanggan sejauh beralih ke kendaraan listrik.

Meskipun ada beberapa tanda yang menggembirakan dalam hal kendaraan roda dua listrik, harga kendaraan roda empat listrik, ditambah dengan alasan seperti kecemasan jangkauan dan kurangnya dukungan infrastruktur telah memperlambat pertumbuhan EV di negara ini.

Pusat sebelumnya telah menetapkan tujuan untuk menjual setidaknya 30% dari semua mobil menjadi listrik pada tahun 2030.

Untuk membuat peralihan ke mobil listrik lebih menguntungkan, pusat juga telah menawarkan insentif bagi pembeli yang menelan biaya hampir 100 miliar rupee selama tiga tahun, dimana periode tahun mulai 2019.

Beberapa pemerintah negara bagian juga telah merumuskan kebijakan kendaraan listrik mereka sendiri untuk meningkatkan pergeseran EV di India. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES