Peristiwa Internasional

Bus vs Truk 30 Orang Meninggal Dunia di Pakistan

Senin, 19 Juli 2021 - 18:46 | 54.11k
Bangkai bus dan truk langsung dievakuasi setelah sempat membuat jalanan Taunsa dekat Jhok Yaro, Raya Indus, macet akibat tabrakan itu.(FOTO: The News Internasional Pakistan)
Bangkai bus dan truk langsung dievakuasi setelah sempat membuat jalanan Taunsa dekat Jhok Yaro, Raya Indus, macet akibat tabrakan itu.(FOTO: The News Internasional Pakistan)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sedikitnya 30 orang meninggal dunia dan 40 orang lainnya terluka ketika sebuah bus penumpang bertabrakan dengan truk di Jalan Taunsa dekat Jhok Yaro, Raya Indus, Dera Ghazi Khan, Punjab, Pakistan.

Petugas penyelamat distrik Dr Nayyar Alam, mengkonfirmasi mereka yang meninggal dunia. Ia menambahkan ada 75 orang penumpang berada di dalam bus. "Semua yang terluka telah dipindahkan ke Rumah Sakit Pendidikan DHQ Ditjen Khan.," katanya seperti dilansir The News Pakistan.

Ketua Menteri Punjab Usman Buzdar menyesalkan hilangnya nyawa dalam kecelakaan lalu lintas Taunsa.

Dia menyampaikan simpati dan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. CM Punjab telah memberikan instruksi untuk penyediaan fasilitas medis terbaik bagi yang terluka.

Dilansir DawnNewsTv, awalnya Komisaris Dera Ghazi Khan, Dr Irshad Ahmed mengatakan 29 orang, termasuk wanita dan anak-anak, meninggal euniandalam insiden tersebut.

Kecelakaan di Pakistan 1Bus tampak ringsek setelah bertabrakan dengan truk di Pakistan.(FOTO: Dawn.news.TV)

Dia mengatakan petugas penyelamat tiba di lokasi segera setelah kecelakaan itu. Ia  menambahkan bahwa yang terluka sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Pendidikan DHQ Ditjen Khan.

Kepala sekolah DHQ Teaching Hospital Medical College, Dr Asif Qureshi mengatakan kepada Dawn.com, bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan itu telah meningkat menjadi 30 orang.

Menurut manajemen rumah sakit, empat dari korban luka berada dalam kondisi kritis.

Menteri Dalam Negeri, Sheikh Rashid juga menyatakan kesedihannya atas kematian dalam kecelakaan itu. Dia mengatakan, kejadian itu tidak lain adalah "bencana" bagi orang-orang yang akan pulang ke rumah untuk liburan Idul Adha.

"Semoga Tuhan membangkitkan orang mati ke tingkat yang lebih tinggi di surga dan memberi keluarga keberanian untuk menanggung trauma," tweetnya.

Menteri Informasi dan Penyiaran Federal, Fawad Chaudhry tweeted: "Kapan kita sebagai bangsa menyadari bahwa pelanggaran peraturan lalu lintas berakibat fatal? Pengemudi angkutan umum adalah wali dari kehidupan masyarakat dan mereka perlu mengambil tindakan pencegahan lebih lanjut," tweetnya.

Sementara itu, Asisten Khusus Kepala Menteri Punjab, Dr Firdous Ashiq Awan mengatakan insiden itu sangat "menyedihkan dan tragis".

"Hati berduka atas hilangnya nyawa yang berharga dalam kecelakaan itu. Pemerintah Punjab ikut berduka dan merasakan sakit keluarga korban di saat duka ini," cuitnya.

Dia mengatakan bahwa keadaan darurat telah diberlakukan di rumah sakit dan yang terluka diberikan "fasilitas perawatan medis terbaik", dan Ketua Menteri Punjab Usman Buzdar sendiri akan mengawasi semuanya.

"Laporan kejadian telah dicari. Pelaku kelalaian dalam kecelakaan itu akan dibawa ke pengadilan," tambahnya.

Ketua Menteri Buzdar juga menyatakan kesedihan atas hilangnya nyawa dalam kecelakaan itu dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.

Pemimpin Oposisi di Majelis Nasional dan Presiden PML-N,  Shehbaz Sharif tweeted: "Sangat sedih & patah hati atas hilangnya nyawa yang berharga dalam kecelakaan di jalan raya di DG Khan, Pakistan. Tidak dapat membayangkan penderitaan yang harus dialami keluarga yang terkena dampak. Semoga Allah memberi mereka Sabr! Mereka ada dalam pikiran & doa kita. Inna Lillah e Wainna Elahi Rajioon!," Tweetnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES