Indonesia Positif

Cegah Gangguan Psikologis pada Warga Sekolah, UAD Gelar Pelatihan Psikososial Bagi Guru BK se-Kota Yogyakarta

Senin, 19 Juli 2021 - 20:08 | 52.31k
Peserta Pelatihan Psikososial Guru BK se-Kota Yogyakarta (FOTO: Humas UAD for TIMES Indonesia)
Peserta Pelatihan Psikososial Guru BK se-Kota Yogyakarta (FOTO: Humas UAD for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Bencana yang terjadi di Yogyakarta berdampak langsung pada sekolah tidak hanya pada dampak kerusakan sarana dan prasarana, tetapi juga mengakibatkan korban jiwa dan gangguan psikologis pada warga sekolah.

Agar dampak psikologis pada peserta didik pasca bencana dapat segera teratasi dan mendapatkan penanganan yang optimal, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Program Studi Bimbingan dan Konseling UAD menyelenggarakan Pelatihan Psikososial bagi Guru Bimbingan dan Konseling (BK) di SMP Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Senin (19/7/2021)

Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru Bimbingan dan Konseling SMP Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta dalam Layanan Dukungan Psikososial (LDP).

Kegiatan yang dilakukan secara daring ini, diikuti oleh 10 sekolah se-Kota Yogyakarta dengan menghadirkan dua narasumber yakni Irvan Budhi Handaka, M.Pd Dosen sekaligus Ketua Prodi Bimbingan Konseling UAD, Zela Septikasari, M.Sc.,M.Pd, dan sebagai moderator Ficky Adi Kurniawan, M.M.B

Menurut Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana menyebutkan bahwa dampak bencana dapat mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Berbeda dengan kerusakan lingkungan, kerugian harta benda atau ekonomi yang dapat dihitung, dampak psikologis pada korban bencana tidak dapat diprediksi waktu, durasi serta intensitasnya. Gejala gangguan psikososial yang muncul setiap orang pasca bencana juga berbeda-beda, sehingga tidak dapat dibandingkan antara satu individu dengan individu lainnya.

Beberapa contoh dampak psikologis pada anak pasca bencana adalah gangguan kecemasan, mudah panik, stres bahkan dapat menyebabkan depresi. Gejala-gejala tersebut apabila diabaikan tentunya akan berpengaruh buruk terhadap perkembangan anak baik fisik maupun mentalnya.

Nah besarnya dampak psikologis pasca bencana pada anak mendorong peran orang dewasa, dalam hal ini guru Bimbingan dan Konseling untuk turun tangan melakukan assessment hingga pemulihan.

Dukungan psikososial secara umum berguna untuk meningkatkan kesejahteraan psikososial individu maupun masyarakat agar tetap berfungsi optimal pada saat mengalami krisis dalam situasi bencana maupun situasi krisis lainnya.

Irvan Budhi Handaka, pemateri sesi pertama pelatihan ini menyampaikan materi pengantar pentingnya pelatihan psikososial, dasar hukum, dan dampak psikososial.

Dalam paparannya, ia menggali lebih dalam terkait dampak psikososial yang dialami oleh warga sekolah pada saat bencana khususnya pada masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak tahun 2020.

Sementara Zela Septikasari pemateri sesi kedua menjelaskan materi terkait dengan Layanan Dukungan Psikososial atau LDP, Piramida Psikososial, Tahapan LDP, dan Assessment Psikososial. Pada sesi ini, Zela menyampaikan studi kasus psikososial yang pernah terjadi di Sulawesi Tengah pasca bencana 2018.

Selain itu, sesi ini menggali lebih dalam agar peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan terkait LDP spesifik Covid-19 di sekolah yang akan diimplementasikan langsung di sekolah masing-masing. Penugasan juga diberikan pada peserta agar pengetahuan yang didapatkan lebih komprehensif.

Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan psikososial. Hal ini terlihat dari keaktifannya selama mengikuti pelatihan. Banyak guru tertarik untuk berdiskusi lebih lanjut terkait implementasi LDP di Sekolah. Pelatihan diakhiri dengan post test yang digunakan untuk mengukur pengetahuan peserta sebelum dan setelah pelatihan.

Setelah mengikuti pelatihan yang digelar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang LDP terhadap anak sekolah yang terkena dampak bencana dan dapat mengimplementasikan di sekolahnya masing-masing. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES