Indonesia Positif

Kapolres Banjar: Penyandang Tunanetra adalah Korban Pemalakan Mengatasnamakan Satgas

Senin, 19 Juli 2021 - 19:00 | 29.16k
Kapolres saat memberikan bantuan kepada Ujang Utuy (FOTO: Humas Polres)
Kapolres saat memberikan bantuan kepada Ujang Utuy (FOTO: Humas Polres)

TIMESINDONESIA, BANJARKapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih memastikan penyandang tunanetra, Ujang Ahmad Ruhiat alias Ujang Utuy menjadi korban pemalakan oleh orang yang mengatasnamakan Petugas Satgas Covid-19.

Sebelumnya, viral video, Ujang, seorang tunanetra disebut didenda Rp 50 ribu oleh Satgas Covid-19, Kota Banjar, Jawa Barat. 

Pelaku berdalih sedang melaksanakan operasi yustisi meminta Ujang membayar uang Rp 50 ribu karena tidak memakai masker dengan benar

Terkait hal ini, Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, memastikan ada orang memanfaatkan kondisi Ujang dengan mengaku sebagai Satgas Covid-19 Kota Banjar.

Kapolres-berinteraksi-dengan-korban.jpgKapolres berinteraksi dengan korban (FOTO: Humas Polres)

Kapolres, Senin (19/7/2021) siang lbersama HIPMI Kota Banjar, Camat dan Kapolsek Banjar, Bhabinkamtibmas serta Babinsa, serta Lurah Kelurahan Mekarsari mengunjungi rumah Ujang untuk bersilaturahmi dan memberikan bantuan berupa sembako kepada Ujang dan keluarga.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolres kembali menegaskan bahwa kejadian tersebut merupakan pemalakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, karena mekanisme denda yang berjalan di kota Banjar melalui tahapan Sidang Tipiring yang selama PPKM Darurat terus dilaksanakan oleh Personel Penegak Hukum.

"Tim satgas tidak bergerak sendiri dalam melaksanakan Operasi Yustisi, mekanisme denda sudah jelas aturannya yakni melalui Sidang Tipring, Kami pastikan kejadian tersebut merupakan pemalakan yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.

Lebih lanjut Kapolres Banjar mengimbau kepada warga apabila mengalami kejadian seperti yang dialami Ujang, warga diharapkan untuk melaporkan ke pihak Kepolisian, TNI atau Satgas Covid.

"Masyarakat janga merasa takut, TNI Polri, dan Pemkot berkewajiban melindungi masyarakat terlebih dalam situasi PPKM Darurat," lanjutnya.

Dedi-Mulyadi.jpgPerwakilan dari H Dedi Mulyadi saat mendatangi rumah korban (FOTO: Istimewa)

Setelah viral akibat menjadi korban pemalakan oleh orang tak dikenal, karena memakai masker melorot, kini bantuan sebagai bentuk rasa simpati mengalir dari berbagai pihak.

Keikhlasan Ujang memberikan uang Rp50 ribu miliknya digondol pemalak, berganti menjadi rezeki yang berlipat-lipat. Salah satunya bantuan datang dari Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi siang ini.

Dedi mengirimkan bantuan bahan pangan dan sejumlah uang. Terlihat bantuan yang diberikan adalah sekarung beras, telur dan kebutuhan pangan lainnya.

"Kami diamanahi oleh Pak Dedi Mulyadi untuk mengantarkan bantuan ini, sebagai tanda mata dan simpati atas keikhlasan Kang Ujang ini," kata DR. Undang Sudrajat, staf ahli Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.

Ujang pun berkomunikasi langsung via telepon dengan Dedi Mulyadi. Dedi menanyakan ikhwal keinginan atau harapan Ujang yang sekiranya bisa dibantu. Entah itu modal usaha atau lainnya.

"Saat ditanya, ternyata Kang Ujang ini mengatakan dirinya ada keinginan berobat memeriksakan kondisi matanya. Pak Dedi langsung setuju untuk membantu dan akan menanggung semua biaya berobat," ungkap Undang.

Dedi Mulyadi langsung menjadwalkan agar Ujang dibawa untuk diperiksa ke RS Cicendo Bandung.

"Apakah kondisi matanya bisa disembuhkan atau tidak, ya itu nanti kita periksa ke dokter ahli. Bagaimana nanti pendapat dan saran dokter, entah dioperasi atau bagaimana. Tentu kita berharap mata Ujang bisa disembuhkan," harap Undang.

Sementara itu Ujang mengaku berterima kasih kepada semua yang telah bersimpati.

"Terimakasih kepada yang sudah membantu, kepada bapak-bapak aparat saya juga menghaturkan terima kasih," katanya penuh haru. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES