Ekonomi

Banyak Order Hewan Kurban Batal, Peternak Domba di Mojokerto Berharap Pada Lapak Sate

Senin, 19 Juli 2021 - 12:54 | 71.57k
Rizal Firmansyah saat memberi makan ternaknya di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. (Dok. TIMES Indonesia)
Rizal Firmansyah saat memberi makan ternaknya di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. (Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MOJOKERTOIdhul Adha kali ini terasa begitu berbeda. Disamping dalam kondisi pandemi covid-19 juga diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat). Tujuannya adalah menyelamatkan warga dengan membatasi mobilitas masyarakat agar penularan covid-19 bisa menurun.

Di tengah situasi seperti ini, A. Rizal Firmansyah (23) salah seorang peternak kambing di Kabupaten Mojokerto mengaku mengalami penurunan pesanan. Banyak pesanan dari luar wilayah Kabupaten Mojokerto seperti Surabaya dan Sidoarjo yang terpaksa batal.

"Banyak yang biasa ngelapak di Surabaya dan Sidoarjo yang ga dapet izin kalau pengiriman luar kota sangat ketat. Padahal sudah bawa kartu vaksin dan hasil swab sama surat kontrak kerja sama pun fakta di lapangan tetep aja ga boleh," jelas Rizal dihubungi TIMES Indonesia via ponsel, Senin (19/7/2021).

Rizal mengaku penurunan omzet tahun ini lebih parah dibandingkan tahun kemarin. Tahun kemarin, ia bisa mengirim 100 ekor domba untuk kurban di hari lebaran Idul Adha.

Peternak-Kambing-2.jpgKondisi kandang Rizal, salah satu peternak domba muda dari Kabupaten Mojokerto. (Dok. TIMES Indonesia)

"Jatah kurban yang stay di kandang 100 ekor, tapi yang belum laku segitu. (Tahun) Kemarin stay di kandang 50 ekor terus kurang ngambil ke anak-anak 50 ekor lagi," jelas Rizal yang merupakan warga Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto ini.

Rizal memprediksi mengalami penurunan omzet antara 50-60 juta. Padahal menurutnya Idhul Adha merupakan momen panen bagi para peternak.

"Bisa lebih, soal nya bahan baku pakan juga naik penjualan ga bisa naik," keluhnya.

Meskipun demikian, langganan Rizal untuk kebutuhan warung sate, dan rumah makan masih belum menunjukkan penurunan. Relatif stabil angka permintaan kambing atau domba. "Kalau untuk warung sate, alhamdulillah tidak seberapa terasa imbasnya," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES