Peristiwa Daerah

[JANGAN DITIRU] Ratusan Warga Mayangan Probolinggo Jemput Paksa Jenazah Suspect Covid-19

Minggu, 18 Juli 2021 - 19:51 | 70.65k
Ratusan warga Mayangan Kota Probolinggo padati halaman depan IGD RSUD dr. Moch. Saleh. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)
Ratusan warga Mayangan Kota Probolinggo padati halaman depan IGD RSUD dr. Moch. Saleh. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Seorang warga Mayangan, Kota Probolinggo, meninggal di IGD RSUD dr. Moch. Saleh. Berdasarkan pemeriksaan, jenazah wanita 39 tahun itu memiliki tanda gejala yang mengarah ke Covid-19. Namun demikian, keluarga bersikukuh untuk jemput paksa dan menolak pemulasaran sesuai protokol kesehatan.

Ratusan kerabat Mitamimah (39) asal jalan ikan paus, Mayangan, Kota Probolinggo, memenuhi halaman depan IGD RSUD dr. Mochammad Saleh. Mereka yang datang hendak menjemput paksa jenazah kerabatnya yang meninggal di rumah sakit. 

Sakek jantung pak, beni covid (sakit jantung pak, bukan covid),” protes salah satu kerabat yang enggan namanya disebutkan, Minggu (18/7/2021).

Informasi yang dihimpun, sebelum mendapat perawatan di rumah sakit, korban sudah menjalani perawatan mandiri di rumahnya selama kurang lebih empat bulan terakhir. Karena sakit jantung yang dideritanya.

Puncaknya adalah kemarin malam. Karena memburuk, keluarga membawanya ke rumah sakit. Bukannya membaik, korban malah meninggal.

“Jadi ini ada salah paham. Hasil swab antigen memang negatif, tapi dari hasil diagnosa rumah sakit, ada indikasi ke Covid-19,” jelas Kapolsek Mayangan, Kompol Eko Heri, di lokasi.

Kendati swab antigen pada korban menunjukkan negatif Covid-19, tapi hasil foto rontgen pada paru-paru korban ada bercak di toraks. Serta diagnosa lain yang mengarah ke Covid-19.

Namun karena hasil antigen negatif itulah, keluarga bersikukuh untuk menolak pemulasaran jenazah sesuai protokol Covid-19.

Ratusan warga Mayangan Kota Probolinggo a

Jenazah pun akhirnya dibawa menggunakan motor roda tiga. Tanpa memakai kantong mayat atau prosedur Covid-19. Karena termasuk dalam suspect Covid19, satgas setempat akan lakukan tindak lanjut. “Ya akan kami datangi untuk lakukan sterilisasi dan desinfeksi di lingkungan rumahnya, sebagai langkah antisipasi,” ujar Heri.

Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari pihak rumah sakit. Upaya konfirmasi ke pihak rumah sakit, melalui satpam tidak membuahkan hasil. Pihak rumah sakit hanya menyebut, akan melakukan konferensi pers melalui bagian hubungan masyarakat besok. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES