Peristiwa Nasional

Satgas Covid-19 Minta Panitia Kurban Idul Adha Jalani Swab Terlebih Dahulu

Minggu, 18 Juli 2021 - 18:47 | 77.37k
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito. (FOTO: Dok. BNPB).
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito. (FOTO: Dok. BNPB).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 meminta seluruh panitia pemotongan hewan kurban Idul Adha untuk dites Swab Covid-19 terlebih dahulu.

Imbauan itu disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam jumpa pers virtual seperti dikutip dari kanal YouTube BNPB Indonesia, Minggu (18/7/2021).

"Kemudian protokol kesehatan pemotongan hewan, ini pastikan petugas panitianya sehat fisiknya dan tes swab antigen jadi betul-betul mereka sehat supaya tidak mencemari, kemudian protokol kesehatan pada pemotongan hewan," ucapnya.

Wiku menerangkan panitia kurban ini harus berasal dari kalangan muda yang sehat jasmani ataupun rohani.

Wiku meminta para lansia, terutama yang mempunyai komorbid (penyakit bawaan), tidak ikut serta dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.

"Kemudian lansia komorbid jangan ikut acara-acara seperti ini, sangat berbahaya dan mereka-mereka yang muda yang menjadi petugas kalau nanti kembali ke rumah pastikan bebersih diri supaya tidak menulari orang yang di rumah yang relatif usianya lebih lanjut," ungkapnya.

Tak hanya itu, anak-anak juga tidak diperkenankan menonton penyembelihan hewan kurban karena dapat menimbulkan kerumunan.

Aparat pemerintah setempat, lanjut Wiku, harus memastikan penyembelihan hewan kurban dilakukan di ruang terbuka.

"Dan anak-anak juga tidak usah melihat pemotongan hewan supaya tidak terjadi kerumunan. Kemudian mekanismenya, camat hanya memberikan izin lokasi penyembelihan berdasarkan lurah atau desa. Jadi harus betul-betul tempat yang memadai layak untuk dilakukan, letaknya di outdoor," kata Wiku.

Wiku meminta panitia kurban memakai masker ganda dan selalu menjaga jarak agar terhindar dari potensi penularan virus Corona.

Alat yang digunakan pun, kata Wiku, tidak boleh dilakukan bergantian dan harus selalu dibersihkan.

"Saat kegiatan, petugasnya harus masker dobel, mencuci tangan, menjaga jarak, karena mereka punya potensi tertular, alatnya tidak boleh digunakan bergantian, harus dibersihkan," tuturnya.

Wiku menyadari pembagian hewan kurban memang mau tidak mau harus dilakukan kontak fisik dengan penerima.

Akan tetapi, Wiku berharap, pada proses ini, jaga jarak antara panitia dan penerima kurban harus betul-betul dilakukan dengan ketat dan tak berlama-lama.

Untuk meminimalisir risiko tertular virus Corona, Satgas Covid-19 meminta seluruh panitia pemotongan hewan kurban Idul Adha untuk dites Swab Covid-19 terlebih dahulu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES