Tanah Longsor Sebabkan 20 Orang Meninggal di Mumbai India
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setidaknya 20 orang meninggal dunia akibat tanah longsor dan tembok runtuh yang dipicu oleh hujan lebat sejak Sabtu di Kota Mumbai, India, Minggu (18/7/2021).
Pasukan Tanggap Bencana Nasional India, seperti dilansir VOA menyatakan, 17 orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka setelah tembok beberapa rumah runtuh di kawasan kumuh daerah Mahul di kota itu Minggu pagi.
Para korban yang terluka sedang dalam pemulihan di rumah sakit.
Dalam peristiwa terpisah, tiga orang meninggal dunia di lingkungan Vikhroli Mumbai setelah setengah lusin gubuk yang terletak di dasar bukit runtuh kemudian menindih satu sama lain Sabtu malam.
Puluhan penyelamat dukerahkan untuk membersihkan puing-puing untuk mencari setidaknya 15 orang lain yang kemungkinan terperangkap di bawah puing-puing.
Hujan monsun yang lebat telah menggenangi beberapa bagian Mumbai, ibu kota keuangan dan hiburan India itu.
Layanan kereta api di kota juga terganggu.
Runtuhnya bangunan yang dipicu oleh tanah longsor biasa terjadi di India selama musim hujan ketika hujan lebat karena lemahnya pondasi struktur yang dibangun dengan buruk.
Hujan monsun tahunan melanda wilayah tersebut pada bulan Juni - September.
Hujan sangat penting untuk tanaman tadah hujan yang ditanam selama musim tetapi sering menyebabkan kerusakan yang luas.
Al Jazeera melansir, pada bulan Juni lalu, 12 orang juga meninggal dunia ketika sebuah bangunan runtuh di pinggiran Kota Malad, Mumbai.
Pada bulan September 2020, 39 orang meninggal dunia ketika sebuah blok apartemen tiga lantai runtuh di Bhiwandi dekat Mumbai, India.
Untuk diketahui, Setidaknya 20 orang meninggal dunia akibat tanah longsor dan tembok runtuh yang dipicu oleh hujan lebat sejak Sabtu di Kota Mumbai, India, Minggu (18/7/2021). (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |