Cek Fakta Fakta atau Hoaks

[CEK FAKTA] Fenomena Aphelion, Cuaca Dingin hingga Agustus

Minggu, 18 Juli 2021 - 08:07 | 196.55k
Informasi tentang fenomena aphelion yang akan berlangsung hingga bulan Agustus.
Informasi tentang fenomena aphelion yang akan berlangsung hingga bulan Agustus.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar informasi bahwa fenomena Aphelion akan membuat cuaca dingin hingga Agustus 2021. Informasi tersebut beredar melalui WhatsApp Grup (WAG).

Dalam pesan berantai yang beredar menyebutkan fenomena yang telah terjadi tersebut, terjadi karena bumi berada sangat jauh dari matahari. Hal ini menyebabkan suhu dingin dari biasanya, dan diimbau untuk mengkonsumsi vitamin.

Berikut pesan yang beredar di WAG:

mulai besok hari ini jam 05.27 kita akan mengalami FENOMENA APHELION, dimana letak bumi akan sangat jauh dr matahari. Kita tdk bs melihat fenomena tsb, tp kita bs merasakan dampaknya. Ini akan berlangsung sampai bulan Agustus. 

Kita akan mengalami cuaca yg dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya,yg akan berdampak meriang flu,batuk sesak nafas dll. Oleh Krn itu mari kita semua tingkatkan imun dgn byk2 meminum vitamin atau suplemen agar imun kita kuat. 

Smg kita semua selalu ada dlm lindunganNYA. Aamiin 

Jarak bumi ke matahari perjlnan 5 mnt cahaya atau 90.000.000 km. Fenomena aphelion menjadi 152.000.000 km . 66 % lbh jauh. Jadi hawa lbh dingin, dampaknya ke badan kurang enak karna ga terbiasa dgn suhu ini

cek fakta Fenomena Aphelion 2Sumber: Tangkapan lyar WhatsApp

CEK FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran Tim CEK FAKTA TIMES Indonesia, informasi terkait fenomena Aphelion akan membuat cuaca dingin, tidak benar. 

Penelusuran Tim CEK FAKTA TIMES Indonesia, menemukan informasi tersebut telah dinyatakan hoaks oleh pihak BMKG. 

Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Herizal mengatakan, terkait aphelion yang berdampak pada suhu udara saat malam, bahwa posisi matahari memang berada pada titik jarak terjauh dari bumi (aphelion). 

Tapi, kondisi tersebut tidak berpengaruh banyak pada fenomena atmosfer permukaan. Aphelion merupakan fenomena astronomis yang terjadi setahun sekali pada kisaran bulan Juli. 

“Sementara itu, pada waktu yang sama, secara umum wilayah Indonesia berada pada periode musim kemarau. Hal ini menyebabkan seolah aphelion memiliki dampak yang ekstrem terhadap penurunan suhu di Indonesia,” kata Herizal, Kamis (8/7/2021). 

Menurutnya, fenomena ini merupakan hal yang biasa terjadi tiap tahun. Bahkan hal ini pula yang nanti dapat menyebabkan beberapa tempat seperti di Dieng dan dataran tinggi atau wilayah pegunungan lainnya, berpotensi terjadi embun es (embun upas) yang dikira salju oleh sebagian orang.

cek fakta Fenomena Aphelion 3Sumber: Fenomena Aphelion Bukan Penyebab Udara Dingin di Pulau Jawa, Ini Penjelasan BMKG | TIMES Indonesia

Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangerang, dalam laman LAPAN, menjelaskan, fenomena Aphelion terjadi pada tanggal 6 Juli 2021 pukul 05.27 WIB pada jarak 152.100.527 km.

Secara umum, fenomena aphelion tidak menyebabkan dampak yang signifikan pada bumi. Suhu dingin ketika pagi hari yang terjadi belakangan ini dan nanti sampai dengan Agustus merupakan hal yang biasa terjadi pada musim kemarau. Hal itu disebabkan tutupan awan yang sedikit sehingga tidak ada panas dari permukaan bumi yang dipantulkan kembali oleh awan.

cek fakta Fenomena Aphelion 4Sumber: BERSIAPLAH 6 JULI TERJADI FENOMENA APHELION | lapan.go.id

KESIMPULAN

Menurut hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, informasi tentang fenomena Aphelion akan membuat cuaca dingin hingga Agustus 2021, termasuk informasi hoaks. Informasi tersebut tidak mencantumkan sumber resmi.

Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, klaim tersebut masuk dalam kategori False context (konteks keliru).

False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES