Dua Kandidat Koordinator PPI Dunia 2021-2022 Bersaing, Siapa Saja Mereka?

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Koordinator PPI Dunia masa bakti 2020-2021 akan habis pada akhir Juli ini. Pemilihan koordinator baru organisasi pelajar Indonesia di luar negeri ini akan melangsungkan pemira PPI Dunia pada 30 Juli 2021 nanti. 

Ada dua kandidat yang bersaing untuk menduduki posisi koordinator periode 2021-2022. Kandidat nomor 01, Faruq Ibnul Haqi. Ia adalah mahasiswa doktoral di Australia. Saat ini Faruq menjadi wakil Koordinator PPIDK Asia-Oceania 2020-2021,
PPI Australia.

Sedang kandidat 02 adalah Hamzah Assuudy Lubis. Hamzah merupakan mahasiswa S1 Lebanon. Saat ini menjadi koordinator PPI Timur Tengan dan Afrika 2020-2021 dari PPI Lebanon.

Koordinator PPI Dunia dipilih setahun sekali. Dengan begitu, setiap koordinator hanya bertugas selama setahun. Saat ini (periode 2020-2021), koordinator PPI Dunia dipegang oleh Choirul Anam. Mahasiswa doktoral di PhD of Public Policy di Charkes University, Republik Cheko.

Seperti pemilihan sebelumnya, mekanisme pemilihan koordinator akan dihadiri oleh 60 ketua PPI negara seluruh dunia. Pemilihan melalui mekanisme musyawarah dan voting. Tiap ketua PPI negara memiliki hak satu suara dalam voting.

PPI Dunia sendiri saat ini memiliki 60 ketua PPI negara. Mereka tersebar di 60 negara di lima benua. 

Debat Kandidat

Para panelis dan ketua PPI Negara mendengarkan paparan dua calon koordinator PPI Dunia secaar daring. (foto: PPI Dunia for TIMES Indonesia)

Sebelum dilakukan rangkaian acara pemilihan, para kandidat diadu konsepnya. Mereka berdebat secara virtual yang disaksikan oleh ketua PPI 60 negara. Para kandidat juga memaparkan visi misinya di hadapan panelis.

Debat pertama pada 11 Juli lalu. Pada debat pertama ini mengambil tema besar “Symentry-Breaking PPI Dunia: Peran Pelajar di Tengah Enigma Dunia Modern”. Tema ini mengacu pada sub tema “Reaktualisasi Peran PPI Dunia bagi Pelajar Indonesia di Luar Negeri: Apa dan Bagaimana?”.

Kedua calon koordinator menyampaikan visi, misi, dan program kerja. Calon koordinator nomor urut 1, Faruq Ibnul Haqi, dalam paparannya menekankan bahwa PPI Dunia di bawah kepemimpinannya akan menuju perubahan dengan gotong royong. Kepemimpinannya akan turut menyukseskan Indonesia Emas 2045 melalui pilar Pembangunan Manusia dan Penguasaan IPTEK.

"Visi saya adalah gotong royong berkelanjutan untuk merevitalisasi peran PPI Dunia sebagai pusat laboratorium terintegrasi para cendekia PPI Negara dan PPID kawasan yang mampu berkontribusi untuk mendorong bonus demografi menjadi bonus ekonomi menuju Indonesia Emas 2045," paparnya.

Visi tersebut, sambung Faruq, akan diwujudkan melalui beberapa misi. Yakni, optimalisasi peran cendekia, revitalisasi peran PPI Dunia, kebijakan stretagis berbasis riset, duta bangsa, dan inkubator bisnis berbasis teknologi.

Sementara itu, calon koordinator nomor urut 2, Hamzah memiliki visi PPI Dunia sebagai wadah kolaborasi, aspirasi, dan kreasi mahasiswa Indonesia di seluruh dunia. Hal itu untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita nasional melalui perhimpunan pelajar yang mengedepankan aspek dan nilai keindonesiaan serta mampu bersaing di kancah internasional. 

Hamzah yakin dengan meningkatkan sistem kolaborasi yang efektif, optimalisasi peran sentral PPI Dunia, memperkuat PPI Dunia melalui peningkatan kualitas SDM. Lalu, memfasilitasi terciptanya hubungan yang kuat dan kondusif dalam akademik maupun non akademik, proaktif melakukan kegiatan sosial dan kerelawanan.

"Saya ingin membangkitkan tradisi intelektual mahasiswa Indonesia di luar ngeri, modernisasi dan transformasi digital dapat mencapai visi itu," tandas Hamzah di hadapan pengurus dan panelis PPI Dunia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement