Peristiwa Internasional

WHO Serukan Audit Laboratorium  di China untuk Pastikan Asal Usul Covid-19

Sabtu, 17 Juli 2021 - 14:00 | 26.27k
Markas besar Organisasi Kesehatan Dunia di Jenewa, Swiss. (FOTO:France24/Reuters)
Markas besar Organisasi Kesehatan Dunia di Jenewa, Swiss. (FOTO:France24/Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia, WHO mengatakan pada hari Jumat bahwa tahap kedua penyelidikan tentang asal-usul virus corona harus mencakup studi lebih lanjut di China dan 'audit' laboratorium.

Dalam pengarahannya yang tertutup kepada negara-negara anggota, seperti dilansir France24, Direktur Jendral WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengusulkan lima prioritas untuk tahap penyelidikan berikutnya.

"Mereka termasuk audit laboratorium dan lembaga penelitian terkait yang beroperasi di area kasus manusia awal yang diidentifikasi pada Desember 2019," bunyi salinan pernyataan pembukaannya yang diberikan oleh WHO.

Dia juga menyarankan para penyelidik harus fokus pada penelitian yang memprioritaskan wilayah geografis dengan indikasi awal peredaran SARS CoV-2. Ia juga menyerukan penelitian lebih lanjut tentang pasar hewan di dan sekitar kota Wuhan, China tempat Covid-19 pertama kali terdeteksi.

Badan kesehatan PBB telah berada di bawah tekanan intensif untuk penyelidikan baru yang lebih mendalam tentang asal-usul Covid-19.

WHO hanya berhasil mengirim tim ahli internasional independen ke Wuhan pada Januari 2021, lebih dari setahun setelah Covid-19 pertama kali muncul di sana pada akhir 2019, dalam upayanya membantu rekan-rekan mereka di China menyelidiki asal-usul pandemi.

Laporan yang lama tertunda setelah tahap pertama penyelidikan diterbitkan pada akhir Maret, tetapi tidak menarik kesimpulan tegas tentang bagaimana virus yang menyebabkan Covid pertama kali melompat ke manusia.

Sebaliknya, mereka membuat peringkat beberapa hipotesis menurut seberapa besar kemungkinan mereka percaya, menemukan bahwa kemungkinan besar virus melompat dari kelelawar ke manusia melalui hewan perantara, sementara teori yang melibatkan virus bocor dari laboratorium dianggap 'sangat tidak mungkin'.

Investigasi dan laporan telah menghadapi kritik karena kurangnya transparansi dan akses, dan karena tidak mengevaluasi teori kebocoran laboratorium lebih dalam.

Tedros, yang selalu mempertahankan bahwa semua teori tetap di atas meja, mengatakan kepada wartawan Kamis,  bahwa dorongan untuk mengesampingkan kemungkinan hubungan dengan kebocoran laboratorium adalah 'prematur'.

Juru bicara kementerian luar negeri China, Zhao Lijian menolak itu, dengan tetap berpegang pada kesimpulan misi pertama bahwa Covid-19 yang lolos dari laboratorium sangat tidak mungkin", dengan memperingatkan bahwa masalah ini tidak boleh dipolitisasi.

Namun Organisasi Kesehatan Dunia, WHO kini masih keukeuh dengan mengatakan pada hari Jumat, bahwa tahap kedua penyelidikan tentang asal-usul Covid-19 harus mencakup studi lebih lanjut di China dan 'audit' laboratorium. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES