TIMESINDONESIA, BANDUNG – Dalam rangka memperingati Hari Koperasi 12 Juli, sekumpulan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam Komunitas MadeInITB Superconnection Indonesia, berinisiatif mendirikan Koperasi Konsumen ITB.
Koperasi Konsumen MadeInITB Superconnection Indonesia dirancang untuk bisa memasok kebutuhan pangan halal, organik dan berkualitas bagi alumni ITB dan keluarganya, khususnya di kawasan Jabodetabek.
Pendirian Koperasi Konsumen ITB juga bertujuan untuk membantu perekonomian dan memberikan dukungan kepada petani, peternak dan nelayan lokal, sehingga komoditas lokal dapat terbantu pemasaran dan penggunaannya.
Anggota-anggota yang mendukung pendirian koperasi ITB ini tersebar dari angkatan 1970-an sehingga 2010-an dari berbagai jurusan seperti Teknik Sipil, Fisika, Planologi, Rekayasa Hayati.
Alumni-alumni ITB di 10 kabupaten/kota di Jabodetabek juga rencananya maun membangun Distribution Centre yaitu di antaranya di Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Depok, dan Kota Tangerang Selatan. Distribution Centre ini hanya akan berfokus kepada distribusi pangan yang halal, organik dan berkualitas.
Founder dan Chairman Komunitas MadeinITB SuperConnection, I Made Dana M.Tangkas mengatakan, tahap awal pendirian Koperasi Konsumen MadeInITB Superconnection Indonesia dilaksanakan terlebih dulu untuk wilayah Jabodetabek sebagai pilot project pertama.
"Kenapa di Jabodetabek, karena ada lebih dari 40 ribu alumni ITB yang tinggal di kawasan Jabodetabek. Dengan jumlah alumni yang cukup banyak ini merupakan potensi untuk bisa menjadi mitra strategis bagi para produsen pangan halal, organik dan berkualitas," jelas I Made Dana di Bandung, Sabtu (17/7/21).
Menurutnya, koperasi telah ditetapkan menjadi soko guru pembangunan ekonomi dan juga menjadi model bisnis yang sangat relevan dalam menghadapi situasi ekonomi dan pandemi Covid-19 belakangan ini.
"Besar harapan kami dengan partisipasi aktif dan profesional dari anggota yang ahli dalam bidang industri, teknologi dan bisnis ini akan dapat menjadi role model dan contoh tata kelola yang modern dan maju dalam kegiatan perkoperasian di negeri Indonesia yang kita kita cintai," ucap I Made.
Berikut susunan pengurus Koperasi Konsumen MadeInITB Superconnection Indonesia:
Penasehat: Ir. I Made Dana Tangkas, M.Si, IPU. ASEAN.Eng
Pengawas: Ir Muhammad Ghazali MM MA IPM
Ketua: H Eko Budhi Suprasetiawan S.T M.Si
Sekretaris: Iman Abdullah S.Si M.T
Bendahara: Muhammad Chaerul Imam M.T
Sementara Ketua Koperasi Konsumen ITB, Eko Budhi Suprasetiawan meyakini koperasi konsumen bisa menjadi aksi strategis alumni-alumni ITB dalam memastikan ketercukupan pangan dan sekaligus memberdayakan desa.
Menurut Eko, koperasi akan berfokus kepada pemenuhan kebutuhan pangan bagi alumni ITB, keluarga dan masyarakatnya, sehingga manfaat keberadaan koperasi ini tidak hanya sebatas untuk alumni ITB semata.
“Kami ingin koperasi ini bukan saja menjadi kegiatan bersama alumni ITB di bidang ekonomi bisnis, khususnya pangan, tetapi juga menjadi cara semua alumni ITB dari berbagai kubu politik yang ada untuk bersama memberi dampak kepada masyarakat secara terukur,” kata Eko.
Pihaknya mengajak semua alumni ITB yang mempunyai investasi di bidang pertanian, peternakan dan perikanan untuk bisa menjadi mitra dan memasok kebutuhan alumni ITB di Jabodetabek.
"Kawan-kawan alumni yang membina petani, peternak dan nelayan akan mempunyai akses kepada pasar dan secara signifikan mengubah cara kita dalam pemberdayaan perdesaan," ujar Ketua Koperasi Konsumen ITB.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Publisher | : Rizal Dani |
