Ekonomi

Rawon Kluwek Milik Ariyono, Bisa Bertahan Saat Pandemi karena Inovasi

Jumat, 16 Juli 2021 - 15:30 | 60.90k
Rawon Kluwek memiliki kuah yang kental dan rasa rempah-rempah yang sangat menonjol (Foto: Dok. Rawon Keluwek)
Rawon Kluwek memiliki kuah yang kental dan rasa rempah-rempah yang sangat menonjol (Foto: Dok. Rawon Keluwek)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Di tengah pandemi, banyak pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) khususnya di Kota Surabaya mengalami imbasnya yang berupa penurunan omzet hingga berakhir dengan gulung tikar. Namun, hal tersebut nyatanya tidak berlaku bagi Ariyono Setiawan pemilik “Rawon Kluwek”.

Bisnis kulinernya tetap bertahan meski diterpa pandemi.

Berawal dari usaha Batik Wistara, Ariyono mengalami penurunan omzet penjualan batiknya akibat pandemi Covid-19. Dirinya berpikir keras bagaimana bisa bertahan di tengah pandemi. Akhirnya dia memilih berjualan produk makanan.

“Kami beralih dengan berjualan rawon. Mengingat banyak masyarakat selama pandemi saat ini, yang ingin membeli makanan melalui marketplace online," tuturnya pada TIMES Indonesia pada Kamis, (15/7/2021).

Dirinya mengaku saat berjualan Rawon Kluwek selama pandemi, dalam sehari hanya terjual kurang dari satu panci besar saja. 

rawon Kluwek

Namun, semenjak dirinya memiliki ide untuk berkolaborasi dengan berbagai marketplace layanan antarmakanan dan minuman online, Ariyono mampu menjual hingga 3 sampai 4 panci rawon berukuran besar.

“Dengan begitu, kami senantiasa bersyukur dimana selama pandemi ini, pesanan pelanggan malah semakin bertambah dan tidak berkurang. Sehingga, usaha kami tetap bertahan,” sampainya dengan penuh syukur.

Selain berkolaborasi dengan beragam marketplace layanan antar makanan dan minuman online, Ariyono mengungkapkan bahwa banyak pelanggan dari Kota Surabaya yang tertarik membeli produk tersebut karena keistimewaan dari rawon Kluwek.

Ramuan rempah rawon Kluwek membuat kuah rawon yang kental hitam itu terasa lezat di lidah.

“Karena rawon kan berasal dari kluwek. Serta biar mudah diingat oleh banyak orang, kami menamainya Rawon Kluwek,” ungkapnya.

Ariyono berpesan kepada seluruh pelaku UKM yang sedang berjuang di saat pandemi, untuk senantiasa semangat dan berjuang. Serta berupaya menciptakan peluang usaha baru.

“Saat ini, kita semua harus berpikir bahwa sekarang adalah eranya digital. Sehingga kita dituntut untuk senantiasa memanfaatkan beragam peluang serta beradaptasi dari kemajuan digital saat ini," ungkapnya.

“Intinya jangan menyerah dan tetap berusaha menciptakan beragam peluang menarik lainya. Diperlukan keyakinan yang kuat dan inovasi terbaik dalam menghadapi badai pandemi saat ini," pesan Ariyono.

Bila tertarik untuk merasakan lezatnya ramuan rempah Rawon Kluwek, Anda bisa langsung ke Galeri Batik Wistara Jl. Tabak Medokan Ayu VIC No 56B Kota Surabaya. Atau pesan langung di marketplace online atau dibawa pulang. Warung rawon milik Ariyono ini buka jam 06.00 hingga 20.00 WIB selama PPKM darurat berlangsung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES