Entertainment

Menjadi Ketua FFI, Reza Rahadian Evaluasi Sistem Penjurian Piala Citra

Jumat, 16 Juli 2021 - 07:38 | 59.02k
Reza Rahardian ditunjuk sebagai Ketua Festival Film Indonesia menggantikan Lukman Sardi. (Foto: Gramedia)
Reza Rahardian ditunjuk sebagai Ketua Festival Film Indonesia menggantikan Lukman Sardi. (Foto: Gramedia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Aktor Reza Rahadian menjadi Ketua Festival Film Indonesia (FFI) 2021-2023. Aktor berusia 34 tahun itu ditunjuk oleh Badan Perfilman Indonesia (BPI)  menggantikan Lukman Sardi.

Reza Rahadian mengatakan, dirinya bersedia ditunjuk sebagai Ketua FFI karena kecintaannya terhadap film yang telah berperan sangat besar dalam hidupnya.

“Ini bukan hanya rasa cinta saya kepada film Indonesia tapi juga bentuk dari bagaimana saya memberikan kembali kepada industri film Indonesia yang berperan besar dalam hidup saya, sehingga saya menyetujui tanggung jawab tersebut. Semoga bisa diemban dengan baik bersama anggota-anggota komite yang lain,” kata Reza Rahadian dalam konferensi pers daring yang digelar Kamis (15/7/2021) di Jakarta.

Sebagai ketua FFI, aktor berdarah Iran dan Ambon, Maluku ini mengatakan bahwa ia akan melakukan yang terbaik bersama anggota-anggota komite lain selama 3 tahun ke depan. Pemeran Presiden RI ke-3 BJ Habibie dalam film Habibie dan Aiunun ini mengungkapkan keinginannya untuk memperbaiki infrastruktur FFI secara keseluruhan termasuk kepanitiaan dan sistem penjurian.

Menurut Reza Rahadian, seluruh anggota tim harus bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing terutama yang masih berkaitan erat dengan dunia perfilman. Tak lupa, sang aktor juga memberikan kesempatan yang besar kepada para perempuan dalam kepanitiaan.

“Bidang-bidang di kepanitiaan diisi oleh profesional yang memiliki rekam jejak dan pencapaian pada profesinya masing-masing dan masih berkaitan erat dengan dunia film. Kemudian peran perempuan dalam kepanitiaan tahun ini juga cukup besar,” ungkap peraih Piala Citra sebanyak empat kali ini.

Reza Rahadian mengatakan, akan melakukan evaluasi dan penyempurnaan untuk sistem penjurian agar bisa melahirkan sistem yang terbaik dalam menghelat Piala Citra hingga malam puncaknya pada 10 November 2021 mendatang.

“Saya berharap melalui kerja tim yang sudah sangat luar biasa ini kita bisa terus mengevaluasi, memonitor, serta memperbaiki bagaimana sistem-sistem yang ada di FFI, memperbaiki seluruh ornamen terkait untuk melahirkan sebuah sistem yang dianggap terbaik oleh seluruh ekosistem perfilman Indonesia,” kata Reza Rahardian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES