Indonesia Positif

Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Pemkot Malang Kesusahan Cari Relawan

Kamis, 15 Juli 2021 - 19:52 | 38.09k
Ilustrasi petugas pemakaman saat melaksanakan tugasnya. (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Ilustrasi petugas pemakaman saat melaksanakan tugasnya. (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Kasus Covid-19 di Kota Malang yang hingga saat ini masih mengalami lonjakan, membuat Pemkot Malang melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah membuka pendaftaran bagi para relawan penanganan Covid-19.

Relawan tersebut diperuntukan untuk petugas pemulasaraan, petugas pemakaman dan juga petugas PSC 119 Kota Malang.

Hal tersebut dikarenakan angka kematian Covid-19 ataupun pemakaman jenazah dengan menggunakan protokol kesehatan (prokes) di Kota Malang masih dalam kisaran 30 lebih jenazah per hari.

Sayangnya, rekruitmen yang telah dibuka sejak 10 Juli 2021 lalu, hingga saat ini Pemkot Malang baru saja mendapatkan delapan relawan saja.

"Kita sudah buka pendaftaran online (bagi relawan). Jumlahnya sekarang hanya baru delapan saja," ujar Wali Kota Malang, Sutiaji, Kamis (15/7/2021).

Delapan relawan yang sekarang sudah diterima oleh Pemkot Malang, hal itu sebenarnya bermula dari 47 relawan yang sudah mendaftar masuk dan mendapatkan bimbingan pendalaman literasi tentang pemulasaraan dan pemakaman prokes Covid-19.

"Itu tereliminasi, karena persyaratan-persyaratan. Sehingga sisa 18. Terus tereminilasi lagi, karena tidak dapat ijin dari orang tua, istri hingga suami. Padahal sudah kita buka. Termasuk pemakaman yang sudah kita jadikan empat tim," ungkapnya.

Tak hanya itu, Sutiaji juga telah menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang untuk bisa segera menambah ambulance maupun para petugas dari UPT yang berada dibawah naungannya, yakni PSC 119 Kota Malang.

"Ini untuk percepatan. Saya minta pada dr Husnul (Kepala Dinkes Kota Malang), ambulance untuk PSC juga harus ada penambahan," katanya.

Sementara itu, untuk insentif bagi para relawan, Sutiaji sendiri enggan menyebutkan berapa gaji bagi para relawan Covid-19 di Kota Malang tersebut. Alasannya, bagi Sutiaji para relawan tersebut telah bekerja ikhlas. Jadi tidak mau dinilai dengan berapa rupiah yang diberikan.

"Ada (insentif). Tidak saya sampaikan disini. Kasihan dia sudah ikhlas. Jangan dinilai dengan uang," tandasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES